Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Menanti Bukti Level Tuchel di Piala FA dan Liga Champions UEFA

Diperbarui: 11 Februari 2021   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thomas Tuchel, pelatih Chelsea (bola.kompas.com)

Thomas Tuchel, pria Jerman pertama yang menjadi pelatih Chelsea sejauh ini cukup sukses membawa "Si Biru" ke level yang lebih baik di Liga Utama Inggris. Dalam empat pertandingan, di bawah asuhannya Chelsea mampu meraih tiga kali kemenangan dan satu kali seri. Chelsea belum pernah sekali pun mengalami kekalahan.   

Akan tetapi dalam ajang lain level Tuchel belum teruji. Selain Liga Utama Inggris, ada  dua ajang lain yang masih diikuti Chelsea. Yaitu Piala FA dan Liga Champions UEFA.

Sejak tongkat kepelatihan beralih dari tangan Frank Lampard ke tangan Tuchel, Chelsea belum bermain lagi di dua ajang itu. Chelsea baru akan bermain dua hari ke depan (12/02) di Piala FA menghadapi klub gurem Barnsley. Sementara di Liga Champions UEFA, Chelsea akan menghadapi tim kuat dari Spanyol Atletico Madrid tanggal 24 Februari mendatang.

Dalam ajang Piala FA dan Liga Champions UEFA, pelatih sebelum Tuchel, Frank Lampard telah mewariskan capaian yang terbilang gemilang. Apalagi di Liga Champions UEFA, Lampard mampu membawa Chelsea lolos lebih awal ke  fase knock out 16 besar ketika beberapa tim besar kesulitan bahkan sebagian gagal lolos ke fase itu.

Dalam ajang Piala FA pun demikian. Lampard telah membawa Chelsea ke putaran kelima Piala FA. Waktu itu Chelsea berhasil menghajar Luton  Town dengan skor 3-1 melalui hattrick dari Tammy Abraham pada menit ke-11, ke-17, dan ke-74.   

Setelah sukses membawa Chelsea ke putaran Piala FA, justru ironi menghampiri Lampard. Dua hari kemudian Lampard malah kena PHK. Lampard dibebastugaskan sebagai pelatih Chelsea oleh manajemen Chelsea dan sang pemilik, Roman Abramovich.

Sekarang Tuchel ditantang untuk membuktikan level dirinya di dua ajang itu, apakah mampu meneruskan kegemilangan Lampard atau tidak. Kalau sampai gagal di dua ajang itu, bukan tidak mungkin nasib Tuchel akan seperti pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya dibebastugaskan sebelum waktunya.

Menghadapi Barnsley di putaran kelima Piala FA seharusnya bukan masalah besar bagi Chelsea, sebab tim itu bukanlah tim yang selevel dengan Chelsea. Barnsley adalah tim penghuni papan tengah Divisi 1 Championship. Kalau Chelsea sampai kalah, sungguh keterlaluan.

Berbeda halnya dengan ajang di Piala FA, di Liga Champions UEFA Chelsea menghadapi lawan yang cukup tangguh. Atletico Madrid bukanlah tim kacangan. Apalagi saat ini Atletico sedang on fire, bertengger di posisi pertama klasemen sementara La Liga dengan selisih poin cukup jauh dengan tim langganan juara, Real  Madrid dan  Barcelona.

Kalau Tuchel tidak hati-hati, bukan tidak mungkin Chelsea akan dilumat Atletico. Seandainya hal itu terjadi, maka kiprah Chelsea di Liga Champions UEFA akan terhenti.

Padahal ekspektasi sang pemilik Chelsea Roman Abramovich sangat tinggi. Chelsea diharapkan mampu berprestasi tinggi di semua ajang termasuk di Liga Champions UEFA. Itulah alasan mengapa Roman Abramovich harus membebastugaskan legenda mereka, Frank Lampard sebagai pelatih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline