Para siswa adalah salah satu pihak yang terkena dampak Pandemi Covid-19. Mereka tidak bisa belajar secara normal di sekolah, karena sesuai instruksi pemerintah agar semua orang untuk #StayAtHome atau #DiRumahAja. Dengan demikian para siswa pun harus belajar di rumah.
Berpindahnya kegiatan belajar dari sekolah ke rumah sepintas tidak ada masalah. Sebab hanya berpindah tempat saja. Asalnya belajar di sekolah jadi belajar di rumah.
Tiap hari guru cukup memberikan materi pelajaran dan tugas kepada para siswanya di rumah masing-masing secara online. Sementara para siswa menyimak dan mengerjakan materi dan tugas yang diberikan.
Akan tetapi bisa dipastikan bahwa belajar di rumah tidak akan berjalan sepenuhnya sesuai yang dikehendaki. Hal itu dikarenakan banyak hal.
Antara lain karena pertama, tidak semua siswa memiliki media untuk belajar di rumah. Banyak siswa memang telah memiliki laptop atau smart phone, tapi tidak sedikit pula siswa yang belum memilikinya.
Bisa jadi siswa menggunakan laptop atau smart phone orang tuanya. Tetapi tidak semua orang tua juga memiliki laptop atau smart phone.
Kalau sudah begitu, siswa tentu tidak akan bisa mengikuti kegiatan belajar di rumah. Siswa tidak akan bisa mengikuti materi pelajaran atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.
Kedua, siswa atau orang tua siswa mungkin memiliki laptop atau smart phone. Akan tetapi tanpa adanya kuota internet, kedua media itu tidak akan bisa digunakan. Akibatnya sama, jika siswa atau orang tua tidak memiliki kuota internet, siswa tidak akan bisa mengikuti materi pelajaran atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.
Ketiga, Tidak semua daerah terjangkau jaringan internet. Para siswa yang bertempat tinggal di pelosok yang jauh dari jangkauan sinyal internet praktis tidak akan bisa mengikkuti kegiatan belajar di rumah sebagaimana yang lain.
Keempat, siswa mungkin tidak terkendala poin pertama, kedua, dan ketiga. Akan tetapi mohon maaf, tidak semua orang tua siswa berpendidikan dan berpengetahuan yang cukup untuk bisa membantu tugas yang diberikan kepada anaknya yang belajar di rumah.
Oleh karena itu jika kondisinya demikian, siswa yang menemui kesuilitan terkait tugas yang diberikan oleh gurunya tidak akan banyak terbantu. Sebab orang tuanya memang tidak bisa membantu karena tidak tahu atau tidak faham. Jangankan lebih "canggih" dari Google, sebagian orang tua malah mungkin tidak kenal dengan Google itu sendiri.