Lihat ke Halaman Asli

Ruang Sosial - Pemikiran Georg Simmel (1858 - 1918)

Diperbarui: 27 September 2022   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Georg Simmel merupakan seorang sosiolog kelahiran Berlin pada 1 Maret 1858. Ia merampungkan kuliahnya di Universitas Berlin dengan mempelajari berbagai cabang ilmu diantaranya Psikologi, Sejarah, Filsafat, dan Bahasa Italia. "The Philosophy of Money" adalah karya besar milik Simmel yang sangat terkenal pada tahun 1900-an.

Sosiologi Simmel

Kajian "Ruang Sosial" dipelopori oleh Simmel sebagai seorang sosiolog. Dalam pemikirannya, Simmel menjelaskan tentang aspek relasionis yang menjadi ciri-ciri dari masyarakat. 

Simmel mengartikan sosiologi sebagai kajian tentang bentuk-bentuk interaksi yang berfokus pada bentuk asosiasi. Asosiasi merupakan proses interaksi yang terlibat di dalam anggota masyarakat. Masyarakat dan uang termasuk kedalam produk asosiasi.

Masyarakat bekerja dalam kerangka ruang dan waktu. Ruang dan waktu merupakan aspek yang bersifat konstitutif, aspek tersebut mengkonsepkan tindakan sosial sebagai pengalaman hidup manusia. 

Dimana pengalaman hidup tersebut selalu dipengaruhi media eksternal, Hal-hal yang dia alami akan menjadi pertimbangan dia dalam melakukan tindakan kumulatif. Masyarakat sendiri terdiri dari totalitas, asosiasi, objek estetika dan aktivitas berpengalaman serta pengetahuan para aktor dalam masyarakat.

Aspek-aspek ruang meliputi;

  • Eksklusifitas: Setiap ruang bersifat unik. Masing-masing dari proses reproduksi ruang sosial akan berbeda satu sama lain.
  • Batasan-batasan ruang: menghasilkan unit-unit lain dalam ruang dan pembagiannya. Satu ruang sosial akan terbagi menjadi ruang-ruang sosial lain.
  • Ketetapan bentuk-bentuk sosial didalam ruang. Adanya aturan, tujuan dan hal yang diperdebatkan dalam suatu ruang sosial, hingga sebuah ruang sosial menjadi dinamis.
  • Jarak dan kedekatan dengan ruang. Jika dia dapat memahami ruang sosial tersebut maka ia akan dekat dengan ruang, sebaliknya jika tidak mengerti maka akan jauh dengan ruang sosial tersebut. Setiap actor akan mempunyai kedekatan dan jarak dengan ruang sosialnya.
  • Mobilitas ruang. Ruang sosial akan terus berubah, bersifat dinamis dan tidak staknan. Perubahan tersebut bergantung pada karakteristik aktor-aktor yang ada di dalam ruang sosial.

Uang sebagai alat dan tujuan sosial

Uang merupakan bagian dari relasi interaksi yang ada didalam masyarakat. Jarak dan objek disatukan oleh uang sehingga terciptanya relasi. Nilai benda berasal dari jarak seseorang terhadap suatu objek. Benda yang dekat dan terlalu mudah untuk diperoleh dinilai tidak terlalu berharga. 

Dan sebaliknya, benda yang terlalu jauh dan sulit diperoleh bahkan nyaris mustahil untuk didapat juga sangat tidak bernilai. Objek yang bernilai adalah yang benda yang berada pada jarak yang tepat, tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline