Lihat ke Halaman Asli

Windy Puji Astutik

Windy Puji Astutik

Abrasi Pantai

Diperbarui: 4 September 2017   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Abrasi pantai adalah proses pengikisan daerah pantai akibat gelombang laut yang sifatnya merusak. Abrasi pantai juga sering disebut sebagai erosi pantai. Pengikisan seperti ini dapat menyebabkan berkurangnya daerah pantai, terutama daerah yang paling dekat dengan air laut. Jika dibiarkan terus menerus, abrasi akan menggerus semua daerah pantai sehingga air laut akan menggenangi semua wilayah pantai dan pemukiman penduduk. Biasanya abrasi disebabkan oleh naiknya permukaan air laut dikarenakan mencairnya es di kutub karena pemanasan global (global warming). Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan ada juga dampak yang muncul akibat adanya abrasi pantai.

Faktor yang menyebabkan terjadinya abrasi terbagi dalam dua jenis faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang menyebabkan abrasi antara lain naiknya permukaan laut karena mencairnya es di kutub dikarenakan pemanasan global. Faktor alam selanjutnya adalah gelombang pasang yang mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai. Rusaknya hutan mangrove yang biasanya ditanam ditepi pantai juga dapat menyebabkan terjadinya abrasi karena biasanya tanaman bakau dimaksudkan untuk mencegah abrasi. Sedangkan, faktor manusia yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi adalah ketidakseimbangan ekosistem laut dikarenakan manusia terlalu banyak dan semena-mena dalam memanfaatkan kekayaan laut seperti memanfaatkan terumbu karang, ikan, dan juga menambang pasir yang tidak memerhatikan keseimbangan ekosistem laut itu sendiri. Mencairnya es di kutub karena pemanasan global sejatinya juga disebabkan oleh manusia karena banyak manusia yang membangun rumah kaca.

Selain penyebab, abrasi juga memiiki akibat atau dampak yang ditimbulkan. Dampak yag ditimbulkan oleh abrasi terbagi dalam tiga jenis yaitu dampak bagi lingkungan, sosial ekonomi, dan juga kesehatan. Dampak bagi lingkungan antara lain terkikisnya pantai yang bisa menyebabkan hilangnya semua daerah pantai dan bisa menenggelamkan pulau atau pemukiman disekitar pantai itu sendiri. Dampak di bidang sosial ekonomi adalah abrasi menyebabkan tenggelamnya pemukiman, maka warga terancam harus pindah untuk mencari tempat tinggal baru dan warga harus kehilangan mata pencahariannya sehingga mereka harus mencari pekerjaan baru.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah abrasi antara lain melakukan penanaman pohon bakau di sekitar pantai, tidak menambang pasir pantai secara berlebihan, dan juga merawat terumbu karang dengan baik karena terumbu karang dapat mengurangi kekuatan ombak laut saat pasang sehingga dapat mengurangi terjadinya abrasi. Hal ini sangatlah penting dilakukan karena akibat yang ditimbulkan oleh abrasi pantai tidaklah kecil.

           

Referensi:

  • https:/ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/abrasi-dan-erosi



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline