Lihat ke Halaman Asli

Win Ruhdi Bathin

Petani kopi

Masih Ada Hutan Perawan di Aceh

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13648085851832240085

Berwisata Hutan Perawan di Aceh [caption id="attachment_245442" align="alignright" width="300" caption="Kawasan hutan yang masih murni dan terjaga di daerah Singah Mata, Nagan Raya"][/caption] Hutan perawan di Aceh masih adakah? Gubernur Aceh lalu Irwandi Yusuf pernah mencanangkan jeda tebang (Moratorium Logging), hingga kini masih berlaku. Selain jeda tebang, gubernur juga menciptakan pengawal hutan yang disebut Polhut atau polisi hutan yang tersebar diseluruh Aceh. tapi para mafioso kayu di Aceh masih saja menebangi hutan dan menjual kayunya di pasar gelap Aceh. Mafia kayu ini, bisanya adalah para oknum yang disumpahi menegakkan hukum di NKRI. Menjadi panglima dan garda terdepan wibawa negara. Dan mereka yang diberi akses menjaga dan melindungi hutan. Tapi mereka pula yang menjadi pecundang, trouble maker dan meninggalkan bencana bagi anak dan cucunya.Demi kenikmatan sesaat. Tapi tunggu dulu, ternyata kawasan hutan perawan masih bisa dilihat dan dinikmati sepanjang kawasan Tanoh Depet Kecamatan Silih Nara, Beutong Ateuh, hingga Singah Mata Nagan Raya. Kawasan ini , benar-benar hutan hujan tropis yang masih terjaga keasliannya. Hijau,kabut dan jalan terjal. Sepanjang jalan di kawasan pegunungan tengah Aceh menuju ke Bagian Barat di Pesisir, kiri kanan dan yang ada hanya hutan. Beberapa pengendara sepeda motor tampak mengenakan jas hujan. [caption id="attachment_245444" align="alignleft" width="300" caption="Kawasan Hutan di Tangeh Aceh ini selalu ditutuoi awan disiang hari sehingga terlihat indah dan eksotik Maha Karya Sang Khaliq"]

13648106711462962001

[/caption] Padahal cuaca cukup cerah. Ternyata pengendara sepeda motor ini mengaku bertemu hujan di kawasan Singah Mata Nagan Raya. Kawasan ini, memang sangat jarang dilewati kenderaan umum dan angkutan. Kecuali angkutan L300 dari Aceh Barat dan Aceh Selatan. Saat gempa dan tsunami Aceh melanda, Jalan ini dipakai dari wilayah tengah , Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues menuju Aceh Barat yang hancur. [caption id="attachment_245447" align="alignright" width="300" caption="Edi Saputra ,Seorang Fotografer Aceh sedang mengambil detik -detik turunnya Awan didepan mata, kawasan Singah Mata"]

13648118341785921187

[/caption] Warga di tiga kabupaten pegunungan ini, selain melihat keluarga, juga mengirimkan berbagai kebutuhan membantu korban tsunami. Seperti beras dan sayuran yang dikirim menggunakan truk. Bantuan yang dikirim, berasal dari sumbangan masyarakat dan Pemda. Meski merupakan kawasan hutan, kala tsunami tersebut, jalan ini sangat ramai berbagai jenis kenderaan menuju dan pulang dari Aceh Barat. Melewati rute Takengon-Beutong-Nagan Raya –hingga Jeuram ini, kenderaan yang dipakai harus dalam kondisi stabil. [caption id="attachment_245445" align="alignleft" width="300" caption="Siang hari dan malam hari, jalan lintas Tengah-Barat Aceh ini ditutupi awan sehingga harus ekstra hati-hati"]

1364811198671767269

[/caption] Banyak kenderaan yang rusak di bagian mesin melewati jalur ini sehingga terpaksan ditinggalkan ditengah hutan. Kawasan Singat Mata, merupakan kawasan tertinggi dengan ketinggian lebih dari 2000 dpl. Sehingga tidak heran, awan tiba-tiba turun menutupi jalur jalan dan hujan segera tiba. Dimalam hari, meleati kawasan ini harus ekstra hati-hati karena kabut turun dengan tebal. Pandangan kedepan dengan lampu menyala hanya berjarak 3-5 meter. Jika tidak ektra hati, hati, kiri kanan jalan adalah jurang terjal. Menikmati hutan belantara kawasan pegunungan Aceh tengah menuju Barat ini, benar-benar memikat dan rindu kembali menikmati awan yang melintasi kapan saja. [caption id="attachment_245446" align="alignleft" width="300" caption="Sejumlah warga Takengon yang sengaja datang dan melintasi hutan Tengah Aceh menuju Aceh Barat demi menyaksikan hutan dan awan"]

13648114971199333514

[/caption] Awan benar-benar menyalami bumi. Memberi sejuk dan memberi tanda, bahwa anda berada dekat dengan langit. Dan semoga para pembuat keputusan di Aceh, melindungi kawasan ini dari tangan – tangan rakus yang menebang hutan demi keuntungan sendiri dibalik berbagai jenis seragam dan kepentingan. Jika anda rindu hutan perawan dan awan, datanglah ke Singah Mata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline