Dari lubuk hati yang paling dalam. Omjay ucapkan Terima kasih buat bapak Prof Basuki Wibawa dan bapak Prof Robinson Situmorang yang sudah menjadi pembimbing S3 Wijaya Kusumah - omjay atau Kakek Jay. Alhamdulillah bisa Lulus S3 Tanpa Stress. Inilah Kisah Omjay yang semoga dapat menginspirasi pembaca Kompasiana.
Omjay juga belajar dari Prof. Dr. Unifah Rosyidi ketua umum PB PGRI yang juga menjadi guru besar dan dosen UNJ. Beliau diundang ke luar negeri untuk menjadi pembicara seminar internasional di Chili.
Banyak orang berkata, "Menempuh pendidikan S3 itu penuh tekanan." Ada yang stress karena penelitian tak kunjung selesai, ada yang menyerah di tengah jalan, bahkan ada yang memilih berhenti sebelum meraih gelar doktor.
Namun, kisah Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, atau yang akrab disapa Omjay, justru menjadi bukti bahwa S3 bisa dijalani dengan hati yang tenang, penuh makna, dan tanpa stress berlebihan. Tak terasa sudah 3 tahun lalu Omjay lulus menjadi doktor teknologi pendidikan.
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Awal Perjalanan
Omjay bukanlah sosok yang lahir dari keluarga kaya raya. Omjay tumbuh dari keluarga sederhana, berprofesi sebagai guru, dan sangat mencintai dunia pendidikan.
Ketika Omjay memutuskan untuk melanjutkan studi S3, banyak yang meragukan: "Mampukah seorang guru blogger yang sibuk dengan aktivitas menulis, mengajar, dan organisasi menyelesaikan disertasi?" Kebetulan Omjay aktif di PGRI.
Keraguan itu tak membuatnya mundur. Justru, Omjay menjadikan keraguan orang sebagai bahan bakar semangat. Omjay percaya, ilmu pengetahuan adalah warisan yang abadi.