Selamat pagi semuanya. Pagi ini Omjay sudah berada di sekolah. Sambil sarapan pagi, Omjay mendengarkan siaran radio elshinta Jakarta. Beritanya menarik hati Omjay untuk menuliskannya.
Dokpri
Pak Mahfud mengatakan bahwa ada kerajaan Ferdy Sambo di mabes polri. Menkopolkam ini tentu punya data. Sehingga Berani mengatakan ada kerajaan Ferdy Sambo di kepolisian republik Indonesia.
Kasus kematian brigadir J sudah viral di masyarakat. Awalnya diumumkan telah terjadi tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo oleh Kapolsek Jakarta Selatan. Namun ternyata itu hanya skenario Ferdy Sambo. Tidak pernah terjadi peristiwa tembak menembak.
Kasus ini mulai terungkap ketika pengacara brigadir J mengendus ada kejanggalan dalam kematian brigadir J. Publik hanya tahu kalau Bharada E yang menembak. Ternyata Ferdy Sambo juga ikut menembak.
Ada 4 tersangka diumumkan Kapolri. Salah satunya adalah Ferdy Sambo. Masyarakat kaget dan dibuat marah oleh kasus ini. Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas.
Kejahatan demi kejahatan Ferdy Sambo mulai terkuak. Kemarin saya baca di koran tempo digital, ditemukan uang miliaran rupiah di rumah Ferdy Sambo. Ini adalah indikasi bahwa Ferdy Sambo memiliki jaringan yang kuat di kepolisian republik Indonesia.
Benar juga apa yang disampaikan pak Mahfud MD. Kerajaan Ferdy Sambo memang harus diruntuhkan dalam kepolisian republik Indonesia. Ini ujian berat buat bapak Kapolri pak Sigit. Semoga beliau bisa meruntuhkan kerajaan Ferdy Sambo yang menjadi bawahannya.
Kita juga ikut mendoakan agar keluarga Ferdy Sambo diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi masalah ini. Kita berharap ibu Putri istri Ferdy Sambo segera diperiksa dan menyampaikan cerita yang jujur dengan kejadian yang dialaminya.