Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kisah Lebaran Hari Ke-21

Diperbarui: 9 Juli 2018   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kisah Lebaran Hari ke 20 dan 21

Tak terasa lebaran idul fitri sudah melewati hari ke 20 dan 21. Selama 2 hari itu saya gunakan untuk silahturrahim. Pergi berkunjung ke tempat-tempat yang belum sempat dikunjungi saat lebaran.

Hari ke-20 saya isi dengan ikut rapat di gedung Guru PGRI Jl. Tanah Abang III, Jakarta Pusat. Dari rumah di Jatibening Bekasi meluncur naik motor ke stasiun Bekasi. Dari stasiun Bekasi naik kereta menuju stasiun Tanah Abang. Tukang ojek di stasiun mengantar saya ke tempat acara rapat.

Hari itu ibu Rachmawati koordinator APKS PGRI  pusat mengundang kami untuk rapat persiapan penyambutan menteri dan wakil presiden jusuf kalla. Rencana hari selasa pak JK akan datang ke gedung guru PGRI bersama menteri lainnya. Ada 2 menteri akan hadir yaitu menteri dikti dan mendikbud.

Kami berbagi tugas dan siap menyambut kedatangan menteri dan wakil presiden dalam acara halal bihalal dan dialog publik PGRI. Ikatan Guru TIK PGRI kebagian tugas untuk membantu di ruang Smart Learning Center PGRI yang dipimpin oleh Prof. Eko Indrajit.

Rapat selesai sebelum sholat jumat. Saya sholat di gedung BTN dekat gedung PGRI. Banyak sekali jamaahnya, Khotib berpesan agar kita tetap menjaga kualitas sholat berjamaah dan terus meningkatkan ibadah kita di bulan syawal.

Setelah sholat Jumat, Ibu Rachmawati membelikan kami nasi padang. Lezat sekali rasanya. Saya langsung habis satu bungkus besar. Maklumlah lapar, dari rumah belum sempat sarapan. Nasi padang yang lezat langsung habis disantap.

Sebelum pulang, kami sempat mampir ke ruang ibu ketua umum PGRI. Bunda Unifah senang kami datang dan siap bekerjasama mensukseskan kegiatan halal bihalal PGRI dan dialog publik. Luar biasa kegiatan PGRI, dari bulan Ramadhan hingga hari ini tiada henti. Kesibukan di kantor PGRI menunjukkan hal itu. Teman-teman pengurus PGRI Nampak sibuk menyiapkan acara.

Pulang rapat di PGRI, kami naik mobil grab menuju stasiun Tanah Abang. Pak Kiki dari Asosiasi Guru Bahasa Asing (AGBA) PGRI membayari ongkos mobilnya. Di stasiun kami langsung berpisah. 

Saya naik gerbong kereta comuter line arah manggarai, lalu dari sana naik kereta yang ke Bekasi. Bu wiwin langsung naik ke gerbong wanita dan pak Kiki langsung naik kereta jurusan depok. Sementara bu betti langsung belanja di pasar Tanah Abang.

Saat dalam perjalanan, sempat juga bikin tulisan enaknya naik kereta api. Ribuan penumpang berada di kereta rel listrik (KRL). Mereka asyik menikmati perjalanan sambal eh sambil membuka ponselnya masing-masing. Naik KRL sangat murah. Tanah Abang ke Bekasi hanya Rp. 3.000, - saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline