Lihat ke Halaman Asli

Kampus Mengajar Angkatan 1: Menerapkan Inovasi dalam Pembelajaran Daring di SDN Cimindi 2 Kota Cimahi

Diperbarui: 24 September 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Program Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan bagian dari kebijakan Merdeka-Belajar Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Program ini bertujuan bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Dengan memberdayakan mahasiswa sebagai pendamping guru di daerah sekolah dasar domisi mahasiswa tersebut, program ini diharapkan mampu membantu para guru dan kepala sekolah di sekolah dasar yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di tengah pandemi Covid-19.

Program KM 1 dianggap mampu memberikan manfaat berupa simbiosis mutualisme yang terjadi antara sekolah dasar dan mahasiswa. Menurut Kemendikbud, dengan mengikuti program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal sekaligus mendapatkan pengalaman mengajar. Selain itu, siswa sekolah dasar mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan terinspirasi oleh mahasiswa pengajar yang mengikuti program KM 1. Selama kurang lebih sembilan pekan dimulai sejak tanggal 23 Maret 2021 s/d 26 Juni 2021, mahasiswa diharapkan mampu membantu proses pembelajaran lebih efektif sekaligus di tengah pandemi.

Dokumen pribadi

Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sebanyak kurang lebih 15.000 mahasiswa mengikuti program KM 1 dan diantaranya adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari berbagai latar belakang program studi menjadi bagian dari program ini. Salah satu sekolah dasar yang terpilih untuk program KM 1 adalah SDN Cimindi 2 yang terletak di Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Terdapat satu mahasiswa UPI yang menjadi relawan di SDN Cimindi 2, yaitu Widyana Puspitasari mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dengan mengantongi surat tugas dari Perguruan Tinggi, dan surat izin dari Dinas Pendidikan Kota Cimahi, berbagai kegiatan program KM dapat dilakukan dan telah berlangsung selama kurang lebih sepuluh pekan.

Berdasarkan peraturan pemerintah di lingkungan sekitar SDN Cimindi 2 pada saat itu menyatakan bahwa pembelajaran yang berlangsung di setiap jenjang sekolah harus dilaksanakan betul-betul secara daring. Maka dari itu, kegiatan dan program KM 1 yang dilaksanakan di SDN Cimindi 2 dilakukan secara daring. Pembelajaran daring merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh guru-guru saat ini termasuk guru-guru di SDN Cimindi 2. 

Tak banyak guru di SDN Cimindi 2 yang bisa melaksanakan dan memahami bagaimana proses sistem dari pembelajaran daring, namun masih ada beberapa guru yang masih kebingungan dalam pelaksaan sistem pembelajaran daring sehingga pembelajaran yang disampaikan kepada siswa kurang efektif dan bersifat seadanya. 

Mahasiswa yang menjadi relawan di SD tersebut memiliki beberapa program inovasi yang diterapkan di kelas 1 & dan kelas 4 yaitu menerapkan inovasi dalam pembelajaran daring untuk siswa dan guru sebagai bentuk program dalam membantu adaptasi teknologi sekolah, lalu penerapan inovasi dalam kegiatan numerasi literasi, dan kegiatan sosialisasi untuk siswa.

 

Dokumen pribadi

Bentuk kegiatan inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Kelas 1 SDN Cimindi 2 diantaranya adalah yang pertama membantu guru kelas 1 dalam pembelajaran daring, dengan memberikan inovasi pembelajaran yaitu pembuatan poster pembelajaran yang berisi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan per-hari pembelajaran, yang bertujuan untuk mengefektifkan penyampaian pendahuluan pembelajaran. 

Kegiatan yang kedua yaitu melaksanakan pembelajaran tatap maya yang sebelumnya tidak pernah dilaksanakan oleh siswa kelas 1 SDN Cimindi 2, dengan menggunakan whatsapp voice call grup pembelajaran tatap maya dilaksanakan dalam waktu 10-15 menit saja dengan sistemnya adalah siswa dibagi perkelompok belajar menurut ketersediaan orang tua yang akan memfasilitasi handphone atau gadget nya, setelah itu dilaksanakan menurut waktu yang telah dibuat dan ditentukan oleh mahasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline