Hari ini, hampir 1 bulan event "100 Doraemon Secret Gadget Expo" hadir di kawasan Ancol, Jakarta. Event yang amat jarang terjadi ini semakin klop karena dibarengi dengan pemutaran film Stand By Me Doraemon yang menyedot animo penonton dengan jumlah yang cukup besar.
Menurut berita-berita yang saya baca di kompas.com, event "100 Doraemon Secret Gadget Expo" sepertinya sangat menarik karena di sana pengunjung dapat merasakan langsung apa yang selama ini hanya dapat dilihat di layar televisi, seperti dikatakan oleh Lynard Longcop, Country Manager Animation International Indonesia. Pameran serupa sebelumnya diadakan di Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Tiongkok.
Sesuai dengan tema yang diusung, pameran ini menghadirkan seratus patung Doraemon lengkap dengan alat-alat canggih yang dalam kisahnya berasal dari kantong ajaib miliknya. Pengunjung dapat merasakan sendiri pengalaman bersentuhan langsung atau memakai berbagai peralatan milik Doraemon yang selama ini hanya dapat disaksikan di televisi atau film kartun (animasi) yang beredar.
"Ah ... kenapa hanya ada di Jakarta?" protes saya begitu mengetahui adanya pameran ini lewat berita di internet. Jujur saja, rasanya agak gimanaaa gitu setelah tahu pameran ini adanya cuma di Jakarta, minimal sampai 8 Maret 2015 sesuai jadwal acara tersebut. Saya jadi teringat momen heroik yang saya alami bersama istri beberapa hari lalu. Ya, dengan menembus gelapnya malam dan derasnya hujan, plus harus menanti hampir 1,5 jam dan pulang larut malam, hanya untuk menyaksikan Stand By Me Doraemon di bioskop yang terletak di sebuah mall yang ada di Solo (cerita selengkapnya bisa dibaca di link berikut: http://hiburan.kompasiana.com/film/2014/12/17/akhirnya-nonton-stand-by-me-doraemon-692232.html). Seandainya pameran ini dibuat di Yogyakarta, saya bisa pastikan kami akan datang ke sana untuk menjadi "saksi hidup" dari pameran yang jarang-jarang diadakan di Indonesia ini.
Menurut saya, pameran ini sangat menarik, terutama buat kita yang menjadi anak-anak sekitar tahun 90-an. Setidaknya rasa penasaran akan jauh lebih besar daripada anak-anak dari generasi sekarang. Momen yang juga bisa dijadikan sarana untuk "memperkenalkan" atau "mendekatkan" anak-anak dengan tokoh Doraemon yang sekarang sudah banyak saingannya (seperti Sinchan, SpongeBob and friends, Naruto, dll). Pengalaman "bertemu" dengan Doraemon dan berkenalan langsung dengan berbagai peralatan Doraemon akan menjadi momen yang tak terlupakan sampai seumur hidup.
Memang sih waktu pameran masih lama ... masih bisa diatur untuk bisa berkunjung langsung ke Jakarta, atau berharap ada "kepentingan mendadak" sehingga mau tidak mau harus ke Jakarta, supaya bisa mampir ke pameran tersebut. Bagaimana dengan rencana ke sana secara sengaja? Diperlukan persiapan khusus, budget khusus, dan waktu khusus untuk yang terakhir ini. Pilihan naik KA ekonomi plus menginapdi rumah saudara atau teman-teman di Jakarta rasanya bisa jadi alternatif yang menarik untuk ditindaklanjuti. Secara hanya diperlukan waktu 9-10 jam untuk perjalanan dengan kereta api menuju Jakarta. Mengenai waktunya, ada pilihan momen tanggal merah pada 1 dan 3 Januari 2015 atau 19 Februari 2015.
Bagaimana dengan Kompasianers atau Doraemoners (julukan dari saya untuk penggemar Doraemon) yang memiliki minat atau niat yang sama dengan saya, tetapi tinggalnya di luar Jawa? Tentu dibutuhkan effort dan pengorbanan luar biasa untuk bisa mengkhususkan diri datang ke Jakarta demi pameran ini. Biaya yang diperlukan tentu akan lebih banyak, kecuali memang pas ada keperluan di Jakarta.
Mungkin pihak Animation International bisa mengupayakan agar pameran serupa bisa berlangsung pula di kota-kota lain di Indonesia, misalnya Surabaya, Medan, Balikpapan, Solo, Jayapura, Manado, plus Yogyakarta tentunya karena setiap hari saya bekerja di wilayah Yogyakarta (hehe...maunya...). Minat dari pengunjung pameran saya rasa tidak kalah dengan pengunjung yang telah memadati arena "100 Doraemon Secret Gadget Expo" selama hampir 1 bulan ini. Asumsi saya muncul melihat animo penonton sangat besar untuk menonton Stand By Me Doeramon (SBMD) yang sedang diputar di Solo. Ada juga lho penonton yang datang dari luar Solo demi menonton SBMD). Saya juga membaca animo penonton yang sangat besar untuk daerah-daerah lain yang memutar film SBMD. Naaah ... kalau pameran dibuat juga di daerah-daerah tersebut, pasti animonya luar biasa deh... (dijamin...!)
Saya sempat berpikir untuk membuat "petisi" seperti yang sedang ngetren belakangan ini, seraya berharap agar pihak manajemen yang bersangkutan membaca dan menanggapinya. Mungkin akan saya buat, mungkin juga tidak karena pertimbangan tertentu. Silakan kalau ada rekan-rekan Kompasianers ingin membuatnya, saya pasti dukung dan ikut "menandatangani" petisi itu.
Terakhir, saya hanya bisa berharap semoga harapan saya dan Doraemoners di kota-kota lain bisa terwujud setelah pameran di Jakarta berakhir. Let's pray together. Saya juga mendoakan agar pameran yang masih akan berlangsung lebih dari 90 hari lagi di Jakarta tersebut berjalan sukses dan lancar.
Semoga dalam 90 hari ke depan atau kurang dari itu saya bisa berkunjung ke sana sambil menyanyikan: