Lihat ke Halaman Asli

Tentang Peta Pikiran

Diperbarui: 4 November 2022   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presentasi Peta Pikiran (Foto: Dokpri)

Kamis pagi yang cerah. Secerah hati peserta didik yang berbunga-bunga. Sejak memasuki pintu gerbang sekolah mereka sudah disambut dengan lagu-lagu anak. Di antaranya adalah lagu Guruku Tersayang karya musisi Melly Goeslaw.

Pagiku cerahku 

Matahari bersinar

Kugendong tas merahku

Di pundak

Lagu-lagu tersebut diputar secara sentral dari ruang guru. Ruang guru berada di lantai -3. Beberapa waktu kemudian peserta didik sudah berada di ruang kelas. Sebagai wali kelas penulis mendampingi peserta didik kelas 8F.

Kamis minggu lalu mereka baru saja menyelesaikan penilaian tengah semester (PTS). Namun masih ada  beberapa anak yang harus mengikuti ulangan susulan dan remidial. Penulis merasa leluasa untuk memberikan materi yang baru, segar, kreatif dan  inovatif yaitu mengenalkan peta pikiran. Setelah berdoa, mengabsen dan menanyakan kondisi kesehatan peserta didik, penulis bertanya.

"Anak-anak, adakah di antara kalian yang sudah mengenal peta pikiran?"

(Peserta didik saling pandang. Mereka diam.  Tak ada jawaban).

"Baiklah, kalau begitu silakan berselancar di internet. Lima belas menit waktu yang Pak Guru berikan untuk kalian."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline