Lihat ke Halaman Asli

Rifan Eka Putra Nasution

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain

Bahaya di Balik "Pengobatan Rumahan" yang Penting untuk Diketahui

Diperbarui: 5 Januari 2018   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: freepik.com


Banyak orang beranggapan dapat melakukan pengobatan rumahan (pengobatan menggunakan bahan alami yang ada di rumah) untuk beberapa penyakit seperti flu, pusing, dan bahkan untuk mengobati penyakit serius seperti penyakit autoimun dan kanker. Lalu, pernahkah muncul kesadaran bahwa beberapa pengobatan yang dilakukan tersebut dapat menyebabkan suatu kondisi yang lebih buruk dibandingkan memberikan manfaat.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan kita berada pada dunia dimana setiap orang dapat dengan mudah melakukan suatu hal sendiri. "Do it yourself/DIY" menjadi istilah yang sering dicari pada mesin pencarian ataupun situs-situs penyedia layanan berbagi video seperti Youtube.

Kondisi ini pula yang menyebabkan sebagian orang berpikir bahwa mereka dapat melakukan pengobatan sendiri di rumah hanya dengan mencari artikel atau video tertentu terkait pengobatan suatu kondisi yang dialaminya di dunia maya.

Tapi beberapa fakta menunjukkan suatu hal yang bertolak belakang. 

Pertama, pengobatan rumahan yang mungkin direkomendasikan oleh keluarga atau teman kita atau bahkan yang kita dapatkan dari situs yang mempromosikan "pengobatan alami" belum tentu dapat bermanfaat bagi kita.

Dan kedua, pengobatan alami tersebut dapat membuat kita menjadi lebih sakit dan bahkan bisa membunuh kita.

Apakah Pengobatan Rumahan dengan Menggunakan Bahan Alami Tidak Bermanfaat?

Saya pribadi tidak dapat mengatakan bahwa pengobatan rumahan dengan bahan alami tidak bermanfaat. Beberapa bulan belakangan, saya sering menemukan pengakuan dari pasien yang menderita penyakit kronis (hipertensi dan diabetes mellitus) dan diharuskan mengkonsumsi obat seumur hidup berhenti "mengkonsumsi obat mereka".

Sebagian dari mereka beralih mengkonsumsi rebusan daun tertentu untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darahnya. Ketika mereka kembali datang untuk kontrol rutin, tekanan darah dan kadar gula darah mereka jauh lebih baik dibandingkan saat mereka mengkonsumsi obat penurun tekanan darah atau obat penurun kadar gula darah.

Meskipun demikian, bila mereka menceritakan pengalaman kepada orang lain yang menderita kondisi sama (hipertensi dan diabetes mellitus) apakah rebusan daun tertentu tersebut dapat memiliki efek yang sama?

Sumber: freepik.com

Kemungkinan suatu bahan alami yang bermanfaat pada satu orang tertentu lalu tidak menunjukkan efektivitasnnya pada orang yang lain adalah cukup besar. Di sisi lain, pikiran positif untuk sembuh juga mempengaruhi khasiat pengobatan dengan bahan alami tersebut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline