Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Hujan Rintik-Rintik Menitik

Diperbarui: 25 Februari 2023   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis|sumber: en.people.cn

 NI

HUJAN RINTIK-RINTIK
MENITIK

hujan rintik-rintik
terus saja menitik
di wilayahku
jakarta timur
di televisi ditayangkan
gambar rumah-rumah yang terendam banjir
di jakarta barat
kasihan melihatnya
di satu kota saja
hujan turun tidak merata

hujan tidak merata
hidup tidak merata
rezeki tidak merata
sedih susah derita
gembira sukacita
semuanya tidak merata
itulah keunikan hidup
yang mesti dihormati
dan dihargai
takusah dibanding-bandingkan
kondisi di citayam atau bojonggede
takbisa dibandingkan
dengan di cililitan
terlalu naif
jika kita memaksa untuk membandingkannya

kita hidup dalam realitas yang berbeda
nyaris disemua aspek
postur tubuh
kecantikan
kegantengan
talenta
pendapat
pendapatan
di zaman kini
ada oknum-oknum yang gelisah dengan usianya yang menua
wajah keriput
follower makin turun drastis
selebriti yang uangnya bergepok-gepok
ramai'ramai ke negeri jiran suntik ini dan itu
bahkan operasi wajah
agar nampak tetap belia
dan tarif shooting makin mahal

hujan rintik-rintik
terus menitik
ada bunyi tik tik
diatas canopy
kita semua takberkutik
menghadapi curah hujan
yang berbeda-beda
pawang hujan juga takbisa apa-apa

realitas yang berbeda
harus kita terima
dengan ikhlas
takusah berkeluh kesah
anugerah Tuhan
wajib kita syukuri
dengan doa
khusuk dan khidmat
takada pilihan lain.

Jakarta,25 Februari 2023/ pk.2.50
Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline