Lihat ke Halaman Asli

Weinata Sairin

Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Korban-Korban Erupsi Merindu Empati

Diperbarui: 7 Desember 2021   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenda bantuan erupsi semeru | sumber : jogja.suara.com

KORBAN-KORBAN ERUPSI
MERINDU EMPATI

ada rasa haru menyayat nurani
ada sendu mengoyak hati
pedih dan perih
hidup bangsa kita dalam dua
tahun terakhir
dikepung bencana
bencana alam
bencana non alam
ditengah duka lara mendera
seberkas tanya tiba-tiba mengemuka :
inikah tanda-tanda akhir zaman
yang telah diberitakan kitab suci agama-agama
ataukah ini murni soal ekologi
perubahan iklim
soal posisi negeri
yang berada dipusaran cincin api
yang acap melahirkan bencana?

airmata kita belum lagi kering tertumpah di kanvas-kanvas kehidupan
meratapi lebih sejuta jenazah yang pasrah direnggut maut terpapar covid 19
terkapar nanar
tanpa daya

tiba-tiba erupsi semeru mengoyak hidup damai sejuk
awan panas lahar panas melumuri kabupaten malang dan lumajang
limaribuan penduduk terdampak
seribuan lebih mengungsi ke daerah yang masih aman
14 orang direnggut maut
dan masih ada beberapa jiwa tertimbun reruntuhan
isak tangis jerit histeris meledak
dipinggir-pinggir lahar panas yang ganas melibas

seluruh warga bangsa dililit duka
kita takbisa tinggal diam
dan hanya merintih sedih
mari bersama menebar cinta kasih
mewujudkan empati
civil society, majelis-majelis agama di semua level
komunitas-komunutas, lembaga, insitusi dan semua potensi bangsa
nyalakan spirit gotong royong
praktikkan semangat talisilaturahim dan persaudaraan sejati
selamatkan jawa timur
rawat NKRI
mari bergerak serentak
berdoa dan berkarya
bagi saudara-saudara kita sebangsa!

Jakarta, 6 Desember 2021/4.50
Weinata Sairin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline