Lihat ke Halaman Asli

ekafolks

amorfati

Bapak Pangkostrad Sehat? Nasionalisme Bapak Sempit Amat

Diperbarui: 7 Desember 2017   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bola.kompas.com

Sudahlah bapak, mending urus Pilkada bapak dulu sana. Katanya mau mundur jadi Ketum PSSI, ehh... Pangkostrad maksudnya. :D

Sebenarnya Tanah Air Beta kapan mau maju kalau konsep pemikiran seperti ini masih tertancap dalam pikiran pimpinannya. Hmm... aneh.

Justru di luar negeri sana kita tunjukan arti nasionalisme sesungguhnya, bukan malah terus menerus jadi "katak dalam tempurung". Iya kalau tempurungnya Grade Ori, tapi kalau cuma KW 3 kebawah siapa yg betah disana?

Mendinglah kau urus dulu sana liga kita biar tertib, aman, lestari & indah. Regulasinya jelas, pembinaan teratur dan fasilitas yg memadai. Gimana ga malu ama tetangga, gelar turnamen internasional aja lapangannya kaya abis diterjang lahar dingin erupsi Gunung Agung. ahay..

"Saran saya, militer silakan kembali ke barak. Ada banyak tenaga manusia yang bisa mengurus organisasi sepakbola Indonesia. Sayang jika orang-orang hebat tersebut terhimpit dengan struktur PSSI yang sekarang. Di Barak, militer pasti bisa lebih fokus menangani masalah kedaulatan dan pertahanan negara, sebagaimana tugas pokoknya." (Bangsa Mahasiswa, 2017)


Sudahlah bapak, saya tau ini sudah jam malam.

Sebaiknya bapak istirahat.

Selamat malam, mohon izin jenderal. :D

Baca:
http://www.viva.co.id/bola/bola-nasional/985371-ketum-pssi-emosi-dengar-pemain-timnas-hijrah-ke-malaysia
http://bola.kompas.com/read/2017/12/07/16013738/respons-edy-rahmayadi-soal-evan-dimas-dan-ilham-berkarier-di-malaysia

(ek)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline