Hari ini bertepatan dengan hari jadi kota Bandung yang ke-211. Kota Bandung bukan saja menjadi kota metropolitan terbesar di propinsi Jawa barat. Namun, juga menjadi ibu kota Jawa barat.
Seperti peribahasa yang mengatakan “orang bijak belajar dari sejarah." Maka kita sebagai warga Bandung khususnya dan umumnya warga Indonesia. Sudah selayaknya mengetahui sejarah berdirinya kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi dimulai pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, pada abad ke-19. Kota Bandung didirikan oleh dan atas kehendak (kebijakan) Bupati Bandung ke-6, R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829). Akan tetapi proses pendiriannya dipercepat oleh perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels (1808-1811) dengan surat keputusan (besluit) pada tanggal 25 September 1810, sehingga tanggal 25 September dianggap sebagai hari jadi Kota Bandung.
Banyak twibbon, spanduk, dan ucapan-ucapan lainnya di media sosial. Itu baik untuk mengingatkan kita tentang sejarah lahirnya kota Bandung. Namun, tidak kalah penting bahwa sebagai masyarakat kota Bandung harus dapat berkontribusi dalam mendukung serta menyelaraskan program Pembangunan Pemkot Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Dalam rancangan awal Rencana Kerja Pembandungan Daerah (RKPD) 2021 Kota Bandung. Mengemukakan beberapa prioritas pembangunan, yakni infrastruktur kota yang terpadu dan berkualitas, peningkatan kualitas layanan air bersih, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan perekonomian kota. Serta memasukan pembangunan mental ke dalam daftar prioritas.
Kontribusi yang dapat dilakukan adalah melakukan yang terbaik dibidang masing-masing. Marilah kita terus mengingat hari jadi kota Bandung dan menjadikan kota Bandung lebih baik lagi.