Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Salam dari Binjai, Pamer Kekuatan yang Menyesatkan

Diperbarui: 16 November 2021   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam dari Binjai, aksi unfaedah | @parispernandes

Siapa yang tidak suka makan pisang? Semua ras primata pasti menyukai buah yang panjang (kalau matang) kekuningan sumber kalium ini. Banyak orang mendapat penghidupan dari pisang, mulai dari petani, tengkulak, penjual, pelaku industri, sampai anak presiden.

Jika anda belum tahu, satu pohon pisang hanya berbuah sekali seumur hidupnya. Ia takkan menyerah sebelum berbuah, biar anda pangkas berkali-kali batangnya. Tangguh ya...

Baca juga: Filosofi Pohon Pisang, Pantang Tumbang Sebelum Berbuah

Piye perasaanmu, kalau ada orang yang 'menghajar' pohon pisang, cuma sebagai ajang pamer.

***

Awakmu sing mangan nongko, aku sing gopak pulut,

ungkapan Bahasa Jawa yang kurang lebih artinya: kamu yang makan nangka, aku yang kena getahnya.

Kapan lalu viral di medsos video "Salam dari Binjai". Video tersebut menampilkan seorang remaja laki-laki bernama Paris Pernandes yang melayangkan tinju bertubi-tubi ke sebuah pohon pisang, sampai batangnya hancur, dan si pohon pun roboh. (Tiktok @parispernandes)

Pikirkan, apa salahnya si pohon pisang kok diperlakukan begitu?

Melansir Youtube tvOneNews, Paris memang atlet tinju nasional yang sudah pensiun. Jadi kekuatannya meninju pohon pisang bukan rekayasa. Fernandes mengaku senang lagi bangga slogan salam dari Binjai jadi viral. Media internasional Overtime bahkan mengakui dan memuji kekuatan Fernandes. Melihat dampak negatif yang ditimbulkan, aku kontra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline