Lihat ke Halaman Asli

waluyo abdulrahman

Bekerja di KUA Turen

Simposium Penyuluh Agama Islam dengan Bimas Polres di Kab. Malang

Diperbarui: 20 Juli 2019   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil kerjasama antara instansi Kemenag Kab. Malang dengan Polres Malang tentang Bahaya Narkoba dan Wawasan Kebangsaan. 

Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini digelar di Gedung Aula Pertemuan Polres Malang. Diikuti Penyuluh Agama Islam Kab. Malang mulai Penyuluh fungsional sampai Penyuluh Non Pns. Acara ini dihadiri kepala Bimas Islam Kemenag Kab. Malang, Bpk. Drs. H. Irfan Hakim M.Ag

Pertemuan ini diadakan dengan tujuan adanya sinergi dalam perjuangan antara Bimas Kepolisian dan Bimas Kemenag Kab. Malang dalam menanggulangi penyalahgunaan Narkoba dan memperkuat Wawasan Kebangsaan. Dalam sambutannya bapak Irfan menyampaikan pentingnya kerjasama antara Instansi kepolisian dan Penyuluh Agama Kabupaten Malang untuk bersama-sama menanggulangi merebaknya peredaran Narkoba di Kab. Malang dan menekan tumbuhnya pengguna baru. Kerjasama ini harus ditunjukkan dengan hubungan baik antara Penyuluh yang ada di desa-desa dengan Babinkam Polri maupun dari Koramil. Sehingga bisa bersama-sama menanggulangi penyalahgunaan Narkoba. 

Dalam kesempatan yang sama Kasat Naroba Bpk. Imam Mustaji Sh. Mh. menyampaikan "Daerah Rawan-rawan Narkoba di Kab. Malang harus menjadi prioritas utama. 

Upaya Polri dalam penanggulangan Narkoba diantaranya melaksanakan kegiatan pencegahan dalam bentuk penyuluhan ditempat karaoke2, melaksanakan cek urin di terminal2 dan karaoke2 tersebut. 

Pengertian Narkoba adalah zat aditif yang jika dikonsumsi tanpa aturan dan dosis yang sesuai dapat membahayakan kesehatan. 

Narkoba dibagi 3 :

1. Narkotika

2. Psikotropika

3. Zat aditif lainnya. 

Kalau beberapa waktu lalu orang menggunakan sabu-sabu akan tetapi sekarang sudah berpindah ke Pil Koplo yang harganya sangat murah, sehingga korbannyapun bervariasi, dari yang tua, dewasa, remaja bahkan sudah menjalar sampai anak SD dan SMP. Disinilah pentingnya kita menyelamatkan generasi bangsa". Tutur beliau.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline