Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Pratama

Mahasiswa

Kedudukan Manusia dalam Islam

Diperbarui: 28 Juni 2021   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedudukan Manusia dalam Islam | freepik

Al-Quran memandang manusia sebagaimana fitrahnya yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan penuh dosa. Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk surgawi yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan beban dosa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini.

Al-quran pun mempunyai beberapa istilah untuk menunjukan pengertian manusia, seperti apa contohnya? Pertama, yaitu basyar. Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia sebagai makluk biologis dalam QS Ali Imran : 47 . 

Kedua, yaitu al-insan. Kata al-insan dihubungkan dengan beberapa pengertian, pertama al-insan dihubungkan dengan khalifah sebagai penanggung amanah dalam QS Al-Ahzab :72, kedua al-insan dihubungankan dengan predisposisi negatif dalam diri manusia misalnya sifat keluh kesah, kikir dalam QS Al-Ma'arij :19-21 dan ketiga al-insan dihubungkan dengan proses penciptaannya yang terdiri dari unsur materi dan nonmateri menurut QS Al-Hijr :28-29. 

Baca juga: Konsep Manusia Menurut Descartes

Semua konteks al-insan ini menunjuk pada sifat-sifat manusia psikologis dan spiritual. Lalu yang ketiga, yaitu an-nas. Kata an-nas dalam al-quran mengacu kepada manusia sebagai makhluk social dengan karakteristik tertentu misalnya mereka mengaku beriman padahal sebenarnya tidak menurut QS Al-Baqarah : 8.

Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, mengapa demikian? Manusia diciptakan dari tanah dengan bermacam-macam istilah yaitu turab ( tanah ), tanah kering ( thin ), dan lain-lain. 

Tentunya hal ini menunjukan bahwa fisik manusia berasal dari macam-macam bahan yang ada di dalam tanah menurut Al-Mu'minun 12-16 . Manusia dikaruniai akal dan pikiran oleh Allah SWT, akal dan pikiran tersebut yang akan menuntun manusia dalam menjalankan perannya.

Lalu apa keistimewaan manusia dibandingkan dengan makhluk lain ? Di banding makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Salah satu kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak di darat, di laut maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. 

Walaupun ada binatang yang dapat hidup di darat dan di air, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain ada pada surat al-Isra ayat 70. 

Di samping itu manusia memiliki akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya. Oleh karena itu ilmunya manusia di lebihkan dari makhluk lainnya.

Baca juga: Konsep Manusia dalam Worldview Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline