Lihat ke Halaman Asli

WAHYU TRISNO AJI

Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Stephen Hawking: Jika pun Makhluk Luar Bumi Ada, Maka Waspadalah!

Diperbarui: 26 November 2022   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : apollo11.com

Tulisan ini berangkat dari kengerian penulis membaca mengenai sesuatu yang berspekulatif, tetapi menggelitik dalam nuansa Astronomi. 

Kita adalah spesies cerdas yang memiliki potensi mendeteksi, menciptakan bentuk probabilitas hingga justifikasi relativitas dari penemuan yang di lakukan. Manusia sudah berada pada tatanan yang menunjukan bahwa dirinya eksis sebagai yang paling unggul dari spesies lainnya di muka bumi. 

Mereka (manusia) secara tak langsung hadir dengan mengangkat pembicaraan dari keunggulan tersendiri menuju diluar bumi. Tepatnya yang ingin dikatakan adalah mengenai kehidupan diluar bumi. Apakah ada atau tidak kehidupan diluar bumi? 

Jawaban ini mungkin saja mendapatkan jawaban yang banyak versi. Satu sisi mereka akan menjawab dengan sinisme dan kenihilan. Tetapi, satu sisi, ada yang memilih untuk mencari tahu sendiri dengan berbagai kalkulasi ilmu pengetahuan yang dipelajari. Ini bukan tentang pemaksaan atas kebenaran yang kaku, ataupun wujud dari eksistensi yang selalu diidam-idamkan. 

Tetapi, ini mengenai bagaimana pentingnya kehidupan manusia dan pencapaian manusia sejauh ini melalui kongnitif yang telah direvolusionerkan. Yuval noah harari akan mendorong manusia dengan label homo sapiens menuju ke homo deus. Prediksi ini bukan semata-mata justifikasi kosong.

Melainkan ini merupakan hasil dari pengamatan ilmiah dari berbagai pertimbangan akademis. Bahwa memungkinkan keberadaan yang lain hidup di luar muka bumi melalui kecerdasan manusia bisa saja ada. Walaupun peluang kecil, setidaknya masih ada harapan untuk menemukan satu hal yang luar biasa yang ada di luar sana. Ketertarikan ini memang membawa kita pada pemikiran carl Sagan yang lebih pada bagaimana struktural alam semesta kita yang penuh akan misteri.

Ia hadir dengan sejuta pertanyaan yang tanpa henti Jawaban tidak akan bisa kita temukan dalam satu buku yang di ISBN kan. Alam semesta penuh misteri, termasuk manusia yang hidup di bumi yang selalu mencari tahu keberadaan dari segala yang ada. Termasuk keberadaan kehidupan di luar bumi ada atau tidak nya. 

Manusia sebagai mahkluk bumi bisa berspekulasi apapun mengenai hal demikian. Mereka bisa memberikan berbagai jawaban yang bisa di mungkinkan. Tetapi, point yang akan digarisbawahi adalah bagaimana jika kehidupan di luar bumi ada dan tidak ada. Bagaimana respon dari kita?. Jawaban dari kita sendiri beranekaragam. 

Ada yang akan memberi jawaban itu mustahil ada walaupun di dalam simulasi anaogi. Sebab mustahilah ada kehidupan di luar bumi. ada pula yang berpendapat jika ada kehidupan di luar bumi, maka kehidupan mereka mungkin lebih primitif ketimbang kehidupan kita di bumi.

 Jika pun ada kehidupan di luar bumi, maka mereka atau kita sekarang sedang saling mencari, namun kode yang kita kirimkan atupun yang mereka kirimkan masih saling memberi misteri. Kemudian, jika pun ada kehidupan di luar bumi, maka mungkin saja kehidupan kita terlalu primitif dari kehidupan mereka, dan bisa jadi kita saat ini di bumi sedang di awasi oleh mereka dan menunggu waktu yang tepat untuk datang ke bumi untuk menginvansi kehidupan kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline