Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Puasa, Tak Akan Menghalangi Aktivitas Sehari-hari

Diperbarui: 7 Mei 2019   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dok. Wahyu Sapta

Ibadah puasa itu adalah ibadah yang paling tidak kelihatan. Kalau kita tidak berbicara bila sedang berpuasa, maka orang tidak akan tahu bahwa kita sedang berpuasa. Bahkan pada saat bulan ramadan seperti saat ini, puasa juga merupakan ibadah yang tidak kelihatan. Misalnya saya sedang tidak berpuasa karena sedang halangan. Tetapi akan tampak seperti sedang berpuasa, karena saya tidak makan dan minum di tempat umum. Ya kan?

Dan ibadah puasa adalah ibadah yang membutuhkan keimanan yang tebal. Jika tidak memiliki iman, maka pada saat puasa, bisa jadi pura-pura lupa bahwa sedang berpuasa. Eh, amnesia deh, belok ke warung yang gordennya tertutup setengah. Tiba-tiba keluar dari warung berasa kenyang. Aduh, saya lupa jika sedang berpuasa, begitu katanya. Kenapa ya kok bisa begitu? Hehehe... capek deh. Etapi, kalau yang ini, tentu saja saya sedang bercanda. Jika sudah niat, maka puasa tidak akan tergoda oleh apapun yang akan membatalkannya.

Puasa merupakan ibadah wajib seperti ibadah wajib lainnya. Yaitu akan mendapat pahala jika menjalaninya dan akan berdosa jika ditinggalkan. Setiap muslim yang sudah baligh, wajib berpuasa. Kecuali untuk mereka yang sedang sakit, ibu hamil dan menyusui, berhalangan atau menstruasi, atau orang yang sudah uzur dan tidak mampu berpuasa. 

Bagi yang tidak berpuasa, wajib menggantinya di hari lain. Sedangkan untuk yang tidak mampu berpuasa karena telah uzur dan tidak mungkin menggantikannya di hari lain, bisa menggantinya dengan membayar fidyah. Yaitu memberi makan fakir miskin. Setiap satu hari seseorang meninggalkan puasa, maka dia wajib membayar fidyah kepada satu orang fakir miskin, senilai ia biasanya makan sehari-hari. Bisa dibayarkan tiap hari atau sebulan sekaligus selama ia tidak berpuasa, tergantung ketulusan hati.

Puasa juga membutuhkan stamina yang prima, loh. Apalagi di awal bulan puasa ini. Badan masih menyesuaikan dengan kondisi yang ada, dimana adanya pergantian jadwal pola makan dan aktivitas. Ada banyak kegiatan yang harus dijalani selama berpuasa, selain beraktivitas sehari-hari. Misalnya kegiatan beribadah yang tentu saja lebih banyak. Ibadah itu, untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Mumpung masih dalam bulan ramadan, bulan suci, bulan penuh ampunan dan magfiroh. Sayang bila dilewatkan begitu saja. Untuk itu dibutuhkan persiapan yang lebih matang untuk menjaga tubuh.

Nah, selama sebulan penuh di bulan ramada dimana diwajibkan berpuasa, tidak makan dan minum di saat harus tetap beraktivitas di siang hari. Jangan mentang-mentang berpuasa, maka kegiatan di siang hari menjadi terganggu, ya. Puasa tidak akan menghalangi aktivitas kita sehari-hari.

Maka itu, ada beberapa tips yang biasa saya jalani agar puasa tetap fit dan prima selama berpuasa, siapa tahu bermanfaat. Khususnya di awal puasa, dimana tubuh masih menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Antara lain:

1. Dianjurkan untuk sahur sebelum datang imsyak. Sahur itu penuh barokah, meskipun hanya seteguk air.

2. Biasakan tidak tidur setelah subuh hingga pagi, juga merupakan salah satu cara agar stamina berpuasa tetap fit. Karena biasanya jika kita tidur setelah sahur dan salat subuh, badan akan menjadi lemas dan bawaannya malas.

3. Makan makanan yang bergizi selama berpuasa, baik untuk sahur ataupun berbuka. Perbanyak makan buah dan sayur, sebagai menu tambahan di samping menu utama. Agar memenuhi gizi seimbang, dan bisa menjaga kondisi tubuh selama berpuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline