Lihat ke Halaman Asli

wahid fahruddin

Mahasiswa S1 Hukum Universitas Pamulang

Viral! Pria Prank Karyawan McD Soal Palestina

Diperbarui: 7 November 2023   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Serangan Israel terhadap Palestina terus menjadi fokus perhatian global. Konflik Israel-Palestina banyak berdampak pada negara lain, termasuk Indonesia. Seruan untuk memboikot beberapa produk yang mendukung Israel juga populer di Indonesia yang selama ini selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina. Boikot tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap situasi di Palestina .

 

Belakangan ini banyak pengguna internet yang memboikot merek Barat, termasuk McDonald's (McD). Jaringan restoran cepat saji McDonalds (MCD) adalah salah satu target tindakan ini  Namun, baru-baru ini seorang pria mendapat kecaman dari warganet setelah ia membuat video prank di mana ia memesan makanan dari McDonald's. Ia mengaku teringat akan penderitaan rakyat Palestina di Gaza

Video tersebut pertama kali diunggah pada 2 November 2023 oleh akun @tubagusfauzyy dan memperlihatkan pemilik akun sedang memesan makanan ke McDonald's melalui Drive Thru. Pada titik ini, terdengar pelayan menanyakan apa yang ingin dipesan pelanggan. "Apa promosinya?" -- dia bertanya kepada pelayan.

Setelah penjelasan panjang lebar tentang kemungkinan promosi hari itu, pria tersebut malah menjelaskan bahwa dia tidak memerintahkan hal tersebut karena dia pikir dia ingat kondisi perang di Palestina."Oh. Ya udah nggak jadi deh mbak. Saya inget sama saudara-saudara saya di Palestina. Ya makasih ya mbak, maaf ya mbak," ucapnya.

Aksi pria tersebut langsung menuai beragam komentar.Hanya sedikit orang yang benar-benar merasa terganggu dengan perbuatannya. Salah satunya melibatkan akun @chersannn yang mengisyaratkan boikot adalah urusan semua orang.

Namun tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan karena sangat merugikan pihak lain, khususnya pekerja yang pekerjaannya terganggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline