Lihat ke Halaman Asli

Sisi Positif Covid-19

Diperbarui: 6 Agustus 2020   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya termasuk pekerja yang dirumahkan hingga sekarang semenjak Covid-19 tidak kunjung membaik. Tidak hanya saya saja, saya yakin banyak orang-orang di luar sana mengalami hal yang sama. 

Berbagai macam keputusan mulai diambil perusahaan karena tidak ada yang tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir. Mulai dari Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK) secara sepihak oleh perusahaan, merumahkan karyawan dengan atau tanpa digaji, tidak melanjutkan kontrak dari karyawan tersebut, bahkan sampai menutup total perusahaannya.

Covid-19 memang suatu pukulan yang amat berat, terutama bagi pengusaha. Usaha yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun, tiba-tiba tidak menghasilkan keuntungan, malah beban setiap bulan tetap harus dikeluarkan. Salah satunya ada beban karyawan. Menurut perusahaan tempat saya bekerja, beban karyawan adalah beban terbesar dan terberat yang setiap bulannya harus dikeluarkan perusahaan.

Oleh karena itu, dengan sangat berat hati, perusahaan tempat saya bekerja harus merumahkan sebagian besar karyawannya tanpa digaji dan tidak meneruskan kontrak dari para pekerja yang kontraknya sudah jatuh tempo.

Bagi saya, ini merupakan pukulan berat. Saya yang baru bekerja selama 3 bulan, harus menerima fakta bahwa perusahaan tempat saya bekerja tidak dapat lagi meng-gaji karyawannya. Jika berpikir secara emosional, sudah pasti kita semua menyalahkan perusahaan atas kebijakan yang diambil tersebut. Namun, setelah beberapa bulan di rumah dan berpikir secara rasional, saya mulai mengambil sisi positifnya. 

Saya mulai melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, seperti berolahraga di rumah, membaca buku-buku yang selama ini hanya tertutup rapat di lemari buku, mengikuti seminar online, bahkan berjualan untuk menambah penghasilan.

Beberapa teman saya mengeluh tentang kebijakan perusahaannya yang sudah tidak bekerja lagi dari rumah, melainkan harus datang ke kantor. Saya tetap menyemangatinya karena belum tentu semua orang dapat kembali bekerja dengan gaji yang normal. Tetap bersyukur karena masih memiliki pekerjaan tetap dan perusahaan yang stabil. 

Saya ucapkan, "Selamat Bekerja Kembali" kepada para pekerja yang merindukan bekerja di kantor. Dan tak lupa saya ucapkan, "Tetap Semangat" bagi kalian yang masih harus berjuang mencari pekerjaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline