Lihat ke Halaman Asli

Teori perkembangan kongnitif Piaget

Diperbarui: 28 Oktober 2020   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan kongnitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangannya sesuai dengan umurnya.

Menurut jean piaget (1975),  bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yakni asimilasi, akomodasi dan equilibrasi (penyeimbangan), piaget juga berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuanya dari pengalamanya sendiri dengan lingkungan. Ada empat perkembangan kongnitif: 

1. Tahap Sensorimotor

Tahap ini di alami oleh anak, yang berumur 0-2 tahun, pada tahap ini anak memahami lingkungab dengan menggunakan pengindraan dan sensori dan berbagai macam gerakan (motorik). Di dalam tahap sensori motor terdapat 5 perkembangan tahapan di antaranya:

Perkembangan reflek

Perkembangan ini dialami anak berumur 0-2 tahun. Di dalam perkembangan ini anaknmengalami perkembangan menghisap jari dan reflek menggenggam.

Reaksi Sirkuler Primer

Perkembangan ini dialami anak berumur 1-4 bulan, di mana tindakan bayi mulai berkembang khususnya mata dan telinga.

Reaksi Sirkuler Sekunder

Perkembangan ini dialami oleh anak berumur 4-8 bulan, di mana bayi akan lebih berorientasi kepada objek dan kejadian luar yang menarik.

Koordinasi Skema Sekunder

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline