Lihat ke Halaman Asli

HOAX dalam Jurnalisme Multimedia

Diperbarui: 22 Oktober 2018   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebaran informasi merupakan contoh dari praktik dari jurnalisme masa kini. Jurnalisme memiliki definisi yaitu kegiatan yang berhubungan dengan proses mencari, mengolah, dan menyiarkan informasi kepada khalayak dan disebarkan melalui media massa (Nurudin,  2009). 

Informasi dengan sangat mudah disebarluaskan sehingga khalayak cenderung mudah terpengaruh oleh informasi tersebut. Perlu adanya pemikiran objektif dari khalayak terkait dengan informasi yang sangat mudahnya tersebar.

Kemudahan penyebaran informasi pun sering disalahgunakan. Seringkali informasi disebarluaskan tanpa adanya check dari pihak berwenang dan ketika masyarakat menerima informasi kemudian dibagikan kepada orang yang dikenalnya supaya mengetahui tentang informasi yang didapatkannya.

Ketika menerima sebuah infromasi perlu adanya crosscheck terkait informasi tersebut supaya tidak menimbulkan berita bohong (HOAX).

images-5bbb5898aeebe143ee435d4a.jpg


HOAX ini memiliki tujuan untuk membuat takut para pembaca. Dalam jurnal "Analisis Penyebaran Berita HOAX di Indonesia", sebanyak 62,1% penyebaran HOAX melalui teks. Hal ini menunjukkan penyebaran HOAX melalui teks sering dilakukan karena masyarakat cenderung akan membaca informasi kemudian menyebarluaskan informasi tersebut. Penyebaran HOAX pasca gempa Palu merupakan salah satu contoh dari isu dinamika jurnalisme multimedia.

Isu di Indonesia

images-5bbb5a7d677ffb51b51041d5.jpeg

Gempa di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 merupakan peristiwa yang tidak terlupakan. Gempa berkekuatan 7,7SR (Scala Ritcher) serta tsunami telah menghancurkan Donggoala dan akibatnya korban meninggal mencapai 1.374 orang(Liputan6.com, 3 Oktober 2018). Kemudahan informasi gempa di Palu yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia sangat cepat diketahui oleh masyarakat Indonesia melalui berbagai media. 

media-lain-5bbb7959677ffb6dd7291452.png

media-lain-1-5bbb7965aeebe10459312612.png

media-lain-2-5bbb797f677ffb449203bfd4.png

Kemudahan penyebaran informasi ini seharusnya memberikan dampak yang positif yakni mengajak masyarakat untuk peduli terhadap korban gempa . Yang terjadi justru sebaliknya, beberapa orang cenderung menyalahgunakan peristiwa ini dengan menyebarkan berita HOAX. Banyaknya informasi terkait pasca gempa di Palu mengakibatkan munculnya berita HOAX di seluruh wilayah Indonesia. Berita HOAX pasca gempa di Palu antara lain

Penyebaran berita HOAX ini membuat para masyarakat menjadi takut,  dan berpikir negatif tentang gempa dan tsunami di Palu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline