Lihat ke Halaman Asli

Visca

TERVERIFIKASI

Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Kiruna, Perjalanan Menembus Bintang

Diperbarui: 25 Mei 2019   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kiruna adalah kota paling utara di Swedia. Salah satu tempat yang tak asing bagi para pemburu aurora borealis. Kiruna Juga akan terkenal akan Ice Hotel-nya. Kiruna bisa dicapai dengan kereta malam, yang dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur, dari Stockholm. 

Ada beberapa jadwal kereta dari Stockholm ke Kiruna. Salah satu jadwal yang "tepat" adalah berangkat dari Stockholm sekitar jam 6 sore dan tiba di Kiruna keesokan paginya sekitar jam 8 pagi. Tapi sayangnya, kami tidak berhasil mendapatkan tiket untuk jadwal tersebut. 

Alhasil kami harus mengambil kereta yang perlu ganti di kota Boden. Berangkat dari Central Station Stockholm sekitar pukul 11 malam, dan tiba di Boden pukul 11 pagi keesokan harinya. 

Di Boden, kami menunggu sekitar 20 menit untuk kereta yang akan membawa kami ke Kiruna. Perjalanan dari Boden ke Kiruna ditempuh sekitar 3.5 jam. Sore hari sekitar pukul 3 sore, tibalah kami di Kiruna.

Di Stasiun kereta Kiruna, terdapat bus antar-jemput gratis ke pusat kota Kiruna. Bus berhenti di terminal bus, dan di sini terdapat banyak hotel dan restoran. Dari sini, kami bisa berjalan kaki ke hotel. Hotel yang kami pilih adalah Hotel Vinterpalatset. Hotel kecil, tapi sangat cantik dan dan terawat. 

Karena lokasinya yang strategis, kami bisa berjalan kaki ke pusat kota untuk membeli makan malam dan membawanya ke hotel sembari menunggu jemputan tur kami. 

Malam ini, kami mengambil "Aurora Ride Tour", tour untuk melihat aurora sambil naik dog sleding (kereta luncur yang ditarik oleh sekumpulan anjing).

Sumber: Dokumentasi pribadi

Sekitar pukul 6 sore, kami dijemput oleh pihak tour. Setelah menjemput 2 peserta lain, kami langsung menuju ke lokasi tempat kami akan memulai aktivitas kami. 

Mobil berhenti di depan sebuah bangunan kecil, yang di dalamnya ternyata berisi beragam perlengkapan musim dingin yang akan dipinjamkan ke peserta tour. Kami diberikan jaket, sepatu bot dan sarung tangan. Perlengkapan yang diberikan betul-betul tebal. 

Memberikan keyakinan kepada kami untuk tidak gentar menghadapi suhu di bawah nol derajat dalam perjalanan di atas kereta luncur nantinya. 

Berikutnya, kami bertemu dengan musher, orang yang akan mengendalikan kereta luncur, dan juga dengan para penarik kereta luncur, yaitu sekumpulan anjing berbulu tebal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline