Lihat ke Halaman Asli

Veronika Gheda Rangga

Universitas Katolik Weetebula

Proyek Genome Manusia dan Aplikasi Proyek Genome Manusia

Diperbarui: 11 Desember 2023   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: the sociable

Berbicara tentang Gen tentunya ini tidak asing lagi untuk disebutkan karena dalam dunia pendidikan dan medispun terus dibahas. Oleh karena itu, mari kita kupas apa, siapa, mengapa Gen ini perlu dijelaskan.

Thomas Hunt Morgan seorang ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911) yang pertama kali memperkenalkan Gen ke masyarakat luas. Menurutnya bahwa substansi hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.

Dalam artian Gen adalah unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, yang terdapat di dalam lokus gen. Gen ini memiliki ukuran sekitar 4-8 mikron yang didalamnya terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA).

Sifat-sifat Gen diantaranya mengandung informasi genetik, ketika waktu pembelahan mitosis dam meiosis dapat diduplikat, tiap gen mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda, dan ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.

Gen ini juga memiliki peran penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen memiliki beberapa fungsi seperti menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya, mengatur proses metabolisme, sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom dan perkembangan

DNA (Deoxyribo-Nucleic Acid) merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk hidup dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. (Suryo, 2004:57). DNA merupakan suatu polimer nukleotida berupa rantai ganda yang berpilin (double heliks).

DNA memiliki berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lain. DNA ini sendiri adalah polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida (polinukleotida). Nukleotida ini tersusun atas, Gugus gula deoksiribosa atau gula dengan lima atom karbon atau pentosa, Gugus asam fosfat atau fosfat terikat pada C kelima dari gula, Gugus basa nitrogen atau gugus ini terikat pada C pertama dari gula. Jadi, 1 (satu) nukleotida terdiri atas 1 Gula, 1 fosfat, 1 Basa nitrogen yang tersusun secara berurutan

Molekul gula ini sendiri terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa pirimidin dan basa purin. Basa pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Sedangkan Basa purin tersusun atas guanine (G) dan adenin (A),

Molekul DNA juga memiliki sifat-sifat diantaranya DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama dengan Timin (T). Namun, memiliki perbedaan seperti DNA dari spesies yang berlainan terletak antara kandungan A + T atau G + C. Bahkan setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua basa yang berpasangan terbentuk oleh ikatan hidrogen.

Genom manusia pertama kali diurutkan pada tahun 2003. Akan tetapi Istilah genom diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg, Jerman, sejak tahun 1920.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline