Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Mau "Dikepret Pak Endang" atau "Dipitnah Bu Lilis"

Diperbarui: 29 Maret 2020   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaman sekarang orang harus kreatif kalau mau jualan makanan, karena persaingan makin banyak dengan jenis makanan yang sama. Dari segi rasa juga harus diperhatikan, daya tarik juga harus mampu menjual.

Salah satunya outlet satu ini, menyediakan berbagai camilan yang digemari anak muda yang biasa disebut generasi milenial. Berbagai jenis makaroni ada yang basah dan kering, mie bihun kering dan juga mi kuning kering.

Menu camilan ringan ini memang membidik konsumen dari kalangan remaja, baik anak sekolah hingga mahasiswa. Outlet yang terlihat selalu bersih ini menjadi incaran kaum milenial perempuan banyaknya.

Disini bisa memilih menu dengan level pedas yang berbeda dan rasa berbeda pula, uniknya pada level pedas yang jadi pilihan kesannya pedes dan pedes banget ngebayanginnya. 

Ada banyak level diantaranya level "dikepret oak endang", kebayang dong gimana pedasnya pipi kalau kena kepret. Belum lagi kalau "dipitnah bu likis", baru diomelin aja udah pedas apalagi dipitnah... ya kan.

Konsumen tinggal memilih level pedas sesuai kekuatan siri, dengan rasa yang beragam pula. Bisa juga mencampur dua rasa menjadi satu, biar ada sensasi perpaduan gitu. 

Cara penjualan seperti ini ternyata banyak disukai remaja. Mereka memesan level yang pedasnya selangit biar bisa sekalian untuk melakukan tantangan, sebuah permainan kemampuan kekuatan lidah dan perut menerima rasa pedas yang bikin sakit perut.

Camilan satu ini memang sangat menggugah selera, apalagi bagi pecinta makanan dan suk banget ngemil. Dengan harga bera




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline