Lihat ke Halaman Asli

Velya BerlianaPutri

Institut Pariwisata Trisakti

Etika dalam Wisata Bahari

Diperbarui: 14 Januari 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika dalam wisata bahari sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem perairan, memastikan keselamatan, dan menghormati komunitas lokal. Berikut adalah beberapa prinsip etika wisata bahari:

Konservasi Lingkungan:

Tidak Merusak atau Mengambil Barang dari Lingkungan: Wisatawan sebaiknya tidak merusak terumbu karang, mengambil batu karang, atau menyentuh hewan laut. Konservasi lingkungan bawah laut adalah kunci untuk keberlanjutan.

Bertanggung Jawab atas Sampah:

Membuang Sampah dengan Bijak: Wisatawan harus membawa pulang semua sampah yang dihasilkan selama kunjungan mereka dan tidak meninggalkan sampah di laut atau di sepanjang pantai.

Pendekatan Bertanggung Jawab:

Hindari Mengganggu Kehidupan Laut: Wisatawan sebaiknya tidak berusaha menyentuh atau mengganggu hewan laut. Menghormati kehidupan laut dan ekosistem adalah kunci untuk menjaga keseimbangan alam.

Pendidikan dan Kesadaran:

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Pengelola dan wisatawan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan perlindungan lingkungan.

Menghormati Kebudayaan Lokal:

Memahami dan Menghargai Kebudayaan Lokal: Wisatawan harus menghormati adat dan budaya setempat. Berpakaian secara sopan dan menghormati aturan dan norma lokal adalah prinsip etika yang penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline