Lihat ke Halaman Asli

Valerius Andrian Tarigan

Mahasiswa, 21 Tahun

Filosofi dalam Golf

Diperbarui: 13 Mei 2020   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

golf.com

Golf merupakan olahraga yang dapat dimainkan oleh siapapun, baik kanak-kanak hingga lansia. Olahraga ini terlihat mudah untuk dimainkan namun di dalam penerapannya sangat sulit. Butuh waktu bertahun-tahun supaya permainan ini dapat dilakukan dengan benar. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Bermain golf membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang sangat tinggi.

Kiprah saya dalam dunia golf dimulai pada tahun 2003 ketika saya berusia 4 tahun. Waktu itu ayah saya hampir tiap hari bermain golf dan kerap kali mengajak saya untuk menemani. 

Saya juga diajari untuk memegang club atau tongkat golf lalu memukul bola di tempat pelatihan atau dapat disebut juga dengan driving range. Sebelum turun ke lapangan, para pemain harus berlatih di driving range. Di sana pemain membeli ratusan bola lalu belajar dan latihan dengan bola tersebut. 

Pada awalnya, hasil pukulan pasti akan buruk sekali. Pemain pemula belum dapat menciptakan ayunan atau swing-nya sendiri sehingga latihan harus terus dilakukan. 

Proses pembentukan swing ini cukup berat dan melelahkan. Saya baru mendapatkan swing yang sempurna ketika saya berusia 16 tahun, 12 tahun setelah saya mulai memegang tongkat. 

Kegigihan dan tekad yang kuat sangat diperlukan di dalamnya. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk berlatih dan bermain golf sangat mahal. Jika tidak cukup kuat mengikuti prosesnya, maka pemain cenderung akan berhenti bermain dan berlatih golf. Alhasil sebuah swing terbentuk dan pukulan sudah bagus dengan swing tersebut namun semuanya tidak berhenti di situ.

golfjoy.co.id

Proses setelahnya merupakan proses yang paling melelahkan, membutuhkan disiplin yang tinggi, serta membosankan untuk dilakukan. Saya termasuk salah satu yang gagal menjalani proses ini. Proses tersebut adalah mempertahankan konsistensi dalam bermain. Sebuah swing yang sudah jadi harus terus diasah. 

Pukulan yang bagus tidak pernah bersifat kekal. Apabila tidak dilatih, maka pukulan tersebut akan berakhir dengan buruk. Terdapat satu hal yang tidak satupun orang dapat mengajarkannya. Hal tersebut dinamakan perasaan atau feeling. Feeling hanya dapat diciptakan dengan latihan yang rutin. Latihan ini dilakukan dengan cara memukul ratusan bola dengan swing yang sudah ada. 

Hasil dari setiap pukulan harus konsisten. Sebagai contoh jika pemain berhasil memukul dengan tongkat iron nomor 7 dengan jarak 130 meter, maka pukulan tersebut harus selalu mencapai titik 130 meter. Atau apabila pemain berhasil memukul lurus, maka pukulan itu harus selalu lurus. 

Sebelum proses ini dilakukan, pemain harus memastikan swing nya sudah sempurna. Apabila tidak, maka pemain harus memperbaiki kesalahannya terlebih dahulu baru bisa menjalani latihan ini. Bagi saya, latihan untuk menciptakan dan merawat feeling merupakan proses paling sulit yang pernah saya lakukan.

Pemain yang sudah percaya diri kemudian turun ke lapangan. Di dalam permainan golf, terdapat 18 hole atau lubang yang harus diselesaikan. Setiap hole memiliki rintangan dan tingkat kesulitan yang berbeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline