Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik Tema Pendidikan UPI 2021: 10 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi

Diperbarui: 30 Juli 2021   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi sudah memasuki usia enam belas bulan mengguncang bumi pertiwi dimulai dari bulan maret tahun 2020 saat ditemukannya kasus pertama di Indonesia tepatnya di Kota Depok. Akibat dari pandemi yang kian hari makin menyusahkan, kegiatan berbagai sektor mengalami kesulitan dan cenderung berhenti, banyak perusahaan yang bahkan merumahkan para pekerjanya, banyak UMKM yang kehilangan pelanggannya lantas gulung tikar. Sektor pendidikan juga mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Perubahan ini dialami dari tingkat taman kana-kanak hingga perguruan tinggi.

Bagi perguruan tinggi tentu ini bukan hal yang terlalu baru, dikarenakan beberapa perguruan tinggi sudah ada yang menetapkan pembelajaran secara daring alias online. Namun, untuk tingkat taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas pembelajaran secara daring bukanlah umum sehingga harus dilakukan pengarahan dan pendampingan dari tenaga pengajar kepada peserta didik. Bagi tenaga pengajar taman kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas ini juga merupakan hal baru sehingga perlu adanya pelatihan bagaimana cara mengajar daring yang baik dan dapat membuat peserta didik paham seperti saat dilakukan pembelajaran secara tatap muka. Peserta didik yang belajar secara daring tentu melakukannya di rumah dengan dampingan dan pengawasan orang tua. Berikut ini adan 10 tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi.

Tips pertama yang dapat dilakukan para orang tua di rumah untuk mendampingi anak belajar adalah buatlah pembagian tugas antara ayah dan ibu, jika ayah sedang bekerja maka ibulah yang harus mendampingi dan mengawasi anak belajar di rumah, begitupun sebaliknya.

Kedua yaitu manfaatkan screen time dengan baik, pemanfaatan screen time ini agar anak-anak tidak terlalu lama terpapar layar namun tetap mendapatkan edukasi yang cukup dalam hal pembelajaran baik untuk menstimulai saraf sensorik atau motoriknya. Selanjutnya, para orang tua harus menyiapkan dana khusus untuk internet hal ini agar saat melakukan pembelajaran kuota yang cukup dan tidak ada sambungan yang terputus saat proses belajar mengajar berlangsung. Keempat, buatlah jadwal harian untuk anak. Jadwal harian ini dapat digunakan untuk membuat anak menjadi teratur dan terjadwal dalam hal belajar, sehingga mereka mempunyai acuan dan belajar dapat dilakukan secara teratur. Lalu, gunakanlah materi yang tersedia disitus pendidikan resmi.

Situs Pendidikan resmi ini langsung disediakan oleh pemerintah atau Lembaga swasta sebagai penunjang pembelajaran daring dilakukan, bahkan saat pembelajaran dilakukan secara tatap muka pun situs ini sudah banyak digunakan sebagai bahan acuan. Keenam, jika para orang tua memiliki waktu luang atau dapat menyempatkan waktu luang untuk mengikuti webinar yang banyak berseliweran diberbagai media sosial mengenai cara mendampingi anal belajar di rumah secara daring. Selanjutnya, manfaatkan home learning kit yang tersedia di rumah, seperti laptop, komputer atau alat elektronik lainnya.

Tips lainnya yaitu ajak anak untuk bergerak dengan mengajaknya bermain yang bukan hanya menggunakan otak tetapi juga menggunakan tenaga. Menambahkan kegiatan membaca juga dapat membuat anak merasa terdampingi oleh orang tuanya, namun tetap harus diperhatikan berapa jumlah buku, jenis buku bahkan waktu yang diperlukan anak untuk membaca sehingga anak tidak merasa overload yang dapat membuatnya menjadi jenuh dan justru menghindari belajar. Terakhir adalah hindari hal-hal yang dapat membuat anak menjadi stress, terlalu banyak mendikte anak akan membuat anak menjadi tertekan dan enggan melakukan hal-hal baik, si anak akan cenderung menyalahkan diri sendiri dan tidak mau belajar. Hindari membandingkan cara belajar anak dengan anak yang lainnya, perbandingan ini justru kebanyakan akan membuat anak-anak merasa terbebani bahkan menjadi stress.

Sepuluh tips itu merupakan hal-hal sederhana yang dapat dilakukan para orang tua untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah selama pandemi ini. Pandemi boleh jadi membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tersendat, tapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti. Banyak cara yang dapat dilakukan agar kegiatan pendidikan tetap berlangsung salah satunya dengan pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini juga tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak ada pendampingan dan pengawasan dari orang tua terhadap anak. Kini saatnya berdoa, semoga pandemi ini lekas selesai dan kamu, aku, kita semua dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka lagi. Jangan lupa tetap terapkan 5M dan segera lakukan vaksinasi.

DPL : Dr. Eka Surachman, S.Si,. M.T.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline