Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Warna Kehidupan

Diperbarui: 20 Oktober 2019   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pixabay.com/kareni

Dunia, menjadi tempat yang begitu menawan. Tiap episode, seakan dipenuhi warna pun bentuk lukisan sarat keindahan. Tentu saja terlihat demikian. Jikalau hati tak dilapisi ragu pun remah kebimbangan.

Sepasang mata beradu tanpa jemu meniti sisa waktu. Selangkah kaki terserak menuju bait rencana-Nya. Akan dilalu dengan air mata pun rona bahagia. Semua menjadi bagian yang tlah digariskan. Harus diterima dengan tangan terbuka berbalut selimut keikhlasan.

Seolah siap dieksekusi penghuni bumi. Namun terkadang terasa terlalu dini. Atau hanya karena belum mampu melewati jembatan ujian. Dan harus lebih dahulu berjibaku dengan setumpuk tantangan.

Kiranya pola pikir manusia yang bisa menata. Bagaimana semesta menjalin cerita. Sendu pun bahagia berada pada satu alur penuh warna. Semua terlahir sebagai hiasan semesta. Luar biasa.

Roda kehidupan tak selamanya kan sesuai dengan harapan. Ada saja warna diluar keinginan. Ia singgah entah sebagai petunjuk atau bahkan penghalang jalan. Tergantung dari sudut mana kita memandang.

Apakah akan kita terima sebagai kelebihan? Atau bahkan kita tolak karena dianggap menoreh kekurangan. Semua kita serahkan pada buah pikir masing masing pelaksana kehidupan. Sedang Dia, sejatinya selalu siap menjadi penuntun arah tujuan. Warna kehidupan pun tetap bersinar tak kan pudar jikalau teriring cahaya kesyukuran.

Niek~
Jogjakarta, 19 Oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline