Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Sidoarjo Sudah Melek Digital, Menurut Dosen Umsida

Diperbarui: 27 Desember 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pexels

Komunikasi digitaltelah menggantikan membaca dan menulis sebagai bentuk komunikasi utama karena penggunaan Internet dan media sosial. Selain itu, pemahaman dan penggunaan literasi digital di suatu bidang sangatlah penting karena potensi teknologi informasi dan komunikasi yang semakin luas. 

Oleh karena itu, salah satu dosen Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (AP Umsida), Dr Ahmad Riyadh Umar Balahmar SH MSi PhD membuat suatu penelitian "Mengukur Literasi Digital di Kabupaten Sidoarjo". 

Baca juga: Wakil Ketua BPH Umsida: Hukum Dimanfaatkan Yang Berkuasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperjelas tingkat literasi digital pada masyarakat Kabupaten Sidoarjo, mendeskripsikan perbedaan literasi digital pada setiap jenjang pendidikan, dan menghitung indeks literasi digital kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 278 responden mengisi kuesioner survei yang disebarkan melalui platform media sosial. 

8 komponen untuk menganalisis literasi digital di Sidoarjo

Ilustrasi: Unsplash

  1.  Kemampuan Mencari, Memilih, dan Menganalisis Informasi

Informasi dapat mempengaruhi orang di tingkat sosial tertentu. Oleh karenanya, masyarakat harus berkemampuan memilih media, mengontrol penggunaan media, dan menafsirkan isi media. 

Secara umum, masyarakat Sidoarjo bisa memilih informasi yang benar sesuai kebutuhan, mencari informasi terpercaya, memperoleh informasi valid, memilih dan memilah antara informasi terpercaya dan informasi hoax, serta mendapatkan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

  1.  Komunikasi yang Efektif

Adanya aplikasi yang semakin maju, bisa membantu orang berkomunikasi jarak jauh. Namun, ada kelemahan dalam menggunakan program ini jika keterampilan literasi tidak diimbangi, seperti perbedaan dalam cara menafsirkan maksud dan tujuan seseorang. 

Komunikasi yang efektif digunakan untuk mencegah timbulnya penafsiran pesan yang berbeda-beda. Ketika kedua belah pihak memahami pesan yang disampaikan, komunikasi menjadi efektif. Jadi, bisa menghindari kesalahpahaman. Penilaian komunikasi yang efektif dapat dilihat berdasarkan bagaimana seseorang menggunakan alat komunikasi online.

Masyarakat Sidoarjo menunjukkan tingkat komunikasi yang efektif melalui teknologi. Kemampuan menggunakan Video Call, menulis dan menyampaikan informasi dengan aplikasi TIK seperti Whatsapp, Line, Instagram, dan lainnya, serta kemampuan penguasaan pesan/informasi/berita media online/media sosial menunjukkan penilaian yang sangat baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline