Teringat Mantan
Jam di dinding di rumah Maryam menunjukkan pukul 21.00. Biasanya Maryam sudah tidur agar bisa bangun malam untuk salat Tahajud. Tetapi malam itu mata Maryam belum terpejam. Tiba-tiba Maryam teringat mantan yang nyaris membuatnya jiwanya melayang.
Tak lama kemudian seseorang mengirim foto dari Alaska lewat WA. Landscape pemandangan Alaska yang menakjubkan itu pun mengalihkan perhatian Maryam.
Mata Maryam terpaku pada gunung bersalju yang menjulang di langit Alaska. Hati Maryam tak henti-hentinya bersyukur. Betapa tidak? Allah ta'ala telah memberi Maryam bonus umur. Sehingga ia bisa menikmati keindahan alam Alaska di sisa umurnya. Sekalipun hanya lewat foto kiriman dari seseorang yang tengah naik kapal pesiar menjelajah Alaska, negeri tanpa malam.
Pikiran Maryam terbang ke masa silam. Mendarat pada momen ia menjalani perawatan di IGD Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya sekian tahun yang lalu, yaitu saat ia berjuang mati-matian melawan virus mematikan-suatu virus pemicu sirosis dan kanker hati.
Yang jelas sudah beberapa orang di sekitar Maryam yang meninggal dunia karena virus itu. Bahkan virus itu menjadi penyebab utama kematian di dunia dengan prevalensi yang lebih tinggi dari AIDS, TBC, dan Malaria. (Tirto.id.07/07/2016)
Setelah Maryam menjalani rawat inap hampir sebulan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, dokter menyatakan Maryam sembuh dari penyakitnya. Lalu Dokter mengizinkan Maryam pulang dan meminta Maryam menjalani rawat jalan.
Setelah satu tahun menjalani rawat jalan, catatan medis Maryam menunjukkan bahwa Maryam betul-betul negatif dari virus itu, dengan kata lain sembuh dari penyakit tersebut. Meskipun demikian dokter meminta Maryam agar tetap waspada terhadap ancaman virus mematikan itu. Hal itu berarti Maryam harus betul-betul menjaga kesehatannya. Karena, jika daya tahan tubuh Maryam sampai lemah maka virus tersebut akan mudah menyerangnya kembali dan bisa menyebabkan dirinya terkena sirosis atau kanker hati.
Maryam berusaha menjaga imannya agar tetap meng-tauhid-kan-Nya. Maryam juga harus menjaga kesehatan hatinya agar selalu dalam keadaan bersih. Setiap teringat dosa Maryam berusaha menghapusnya dengan istighfar dalam hati berkali-kali.
Dan yang tidak kalah penting adalah Maryam berusaha menjaga kesehatan tubuhnya agar tetap prima, misalnya dengan mengkonsumi makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terutama makanan yang tinggi protein dan rendah lemak, seperti nasi lembek, sayur sup wortel dan lauk pepes ikan atau telur rebus. Minum susu kambing atau seduhan temulawak madu.
Ketika ada keluhan yang berhubungan dengan virus itu maka Maryam segera memeriksakan diri ke dokter. Semua itu bisa Maryam lakukan apabila Maryam mempunyai dana yang cukup. Qodarullah penghasilan Maryam sebagai pekerja serabutan sangat minim. Sehingga Maryam tidak mampu berobat ke dokter. Meskipun demikian, Maryam tak berputus asa dari rahmat-Nya.