Lihat ke Halaman Asli

ummi luthfi

Siska kurniati

Gelas Kosong

Diperbarui: 3 Maret 2021   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ting ting ting..

Pagi itu ku aduk teh panas di wadah gelas kaca.

Gelas dan sendok beradu membentuk pola irama yang indah.

Ku buka kembali lembaran buku pink bergambar pinguin kembar.

Ahaaa..mata ku terbelalak hebaat

Hari ini aku harus jadi peserta workshop

Hampir aku mengutuk diri ,menerima takdir bahwa tua adalah letaknya lupa.

Tepuk tepuk dada..sambil bergumam alibi "wajarlaaah aku lupa..kan harusnya jadwal ku bukan minggu ini.tapi karena menggantikan peserta dari kecamatan lain".

Segera ku hirup teh panas tadi,tentunya tanpa meniup.

Sebenarnya aku termasuk yang menolak ketika ditunjuk menjadi perwakilan peserta di workshop ini.

Alasan ku simple,banyak pekerjaan lain yang harus ku prioritaskan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline