Lihat ke Halaman Asli

UMI AFIFAH

Mahasiswa FEB UAD

Covid-19 Melonjak Lagi: Bagaimana Dampaknya terhadap Perkembangan UMKM?

Diperbarui: 5 Februari 2022   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kasus Covid-19 di tanah air melonjak lagi selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan Indonesia akan mengalami sedikit ketegangan lagi dalam menghadapi pandemi ini. Dimana pada lonjakan ini masih di dominasi oleh transmisi lokal.

Untuk kasus yang disebabkan pelaku perjalanan luar negeri sudah mengalami tren yang menurun yakni di bawah 10 persen dari total kasus nasional.

Kasus kenaikan Covid-19 ini di dominasi oleh wilayah Jawa-bali. Kenaikan pada wilayah Jawa-bali ini di identifikasi dari peningkatan wilayah aglomerasi yakni jabodetabek.

Untuk situasi ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan terkait kenaikan level PPKM atau pun lockdown bagi wilayah yang terdampak pandemi. Begitu pula terkait PTM  juga masih tetap di laksanakan mengingat sudah banyak siswa ataupun tenaga pengajar yang terkena Covid-19 ini. 

Jumlah peningkatan yang begitu signifikan beberapa hari terakhir pasti juga akan cepat merambat pada sistem perekonomian RI mengingat juga perekonomian RI sudah mulai stabil sejak berkurangnya angka kasus pandemi pada November 2021 lalu.

Sejak 17 November 2021, tercatat hanya 522 kasus harian Covid-19 dimana ini menjadi kasus terendah sejak juni 2020 yang lalu.

UMKM adalah salah satu penyangga perekonomian pada saat terjadinya pandemi Covid-19. UMKM yakni salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam menyokong perekonomian pasca pandemi.

Berdasarkan data kementrian koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini yakni mencapai angka 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai Rp 8.579,89 triliun.

Namun, Bagaimanakah Dampaknya dari Lonjakan Covid-19 Belakangan ini Terhadap Perkembangan UMKM di Indonesia?

Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 akan menyebabkan kemungkinan adanya lagi kebijakan-kebijakan yang membuat pengurangan aktivitas masyarakat di luar rumah, dengan hal itu sebagian masyarakat akan terhambat dalam melakukan pekerjaannya, dengan hal ini para UMKM akan mengalami kekurangan sumber daya atau juga sumber daya manusianya.

Kemungkinan lainnya yakni ada sebagian UMKM yang harus menutup usahanya sementara, di karenakan ada salah satu pekerja atau staf atau juga sebagian dari karyawannya yang terkena Covid-19 ini yang memungkinkan untuk usahanya tidak beroperasi sementara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline