Lihat ke Halaman Asli

Edward

Cinta Alam

Manfaat Industri Daur Ulang Kertas untuk Lingkungan dan Ekonomi

Diperbarui: 26 Juli 2023   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img:pixabay

Daur ulang kertas menjadi salah satu sektor industri yang memiliki potensi pasar yang besar di Indonesia. Industri ini memanfaatkan kertas daur ulang seperti Karton Bekas Terlipat (OCC), Koran Bekas (ONP), campuran kertas limbah, dan Lembaran Putih Terurut (SWL) sebagai bahan baku utama.

 Sayangnya, sebagian besar bahan baku kertas tersebut masih diimpor, mencapai sekitar 50% dari total kebutuhan industri di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan regulasi untuk memastikan keberlanjutan aktivitas industri ini, termasuk proses impor kertas daur ulang dan regulasi internal untuk meningkatkan penggunaan bahan baku lokal. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bahan baku yang dipilih untuk industri daur ulang kertas dan menganalisis strategi posisi konsumsi bahan baku dalam industri ini di Indonesia.

1. Bahan Baku Dalam Industri Daur Ulang Kertas

Dalam industri daur ulang kertas, beberapa jenis bahan baku utama digunakan, yaitu:

  • Old Corrugated Containers (OCC)
  • Old Newspaper (ONP)
  • Mixed Waste Paper
  • Sorted White Ledger (SWL)

2. Tantangan Bahan Baku: Ketergantungan pada Impor

Salah satu tantangan utama yang dihadapi industri daur ulang kertas di Indonesia adalah ketergantungan pada impor bahan baku. Sekitar 50% dari kebutuhan bahan baku masih harus diimpor dari negara lain. Ketergantungan ini dapat berdampak negatif pada ketahanan industri dan harga bahan baku yang fluktuatif.

3. Regulasi untuk Keberlanjutan Industri Daur Ulang Kertas

Untuk memastikan keberlanjutan industri daur ulang kertas, pemerintah telah menetapkan berbagai regulasi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Regulasi impor kertas daur ulang untuk mengawasi dan mengatur aliran bahan baku impor.
  • Regulasi internal untuk mendorong peningkatan penggunaan bahan baku lokal.
  • Pembentukan badan pengawas dan lembaga terkait untuk memastikan implementasi regulasi secara efektif.

4. Metode Analisis: Analytical Hierarchy Process (AHP)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline