Finally nulis lagi di Kompasiana setelah efek long covid yang bikin malas nulis haha, well artikel kali ini merupakan salah satu challenge ODOP alias One Day One Post yang aku ikuti di Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) adapun tema nya kita disuruh menonton konten youtube lalu diulas.
Kebetulan aku tertarik dengan konten dari Deddy Corbuzier terkait kasus Dinar Candy, Deddy menganggap lucu atas kasus ini. Dalam obrolan tersebut lucunya tuh "kok kasus pornografi sih? Pakai bikini kan sah-sah saja!
Jika di Bali orang lalu lalang pakai bikini, di mall juga ada yang pakai baju di atas dan celana sampai lekukan pantat kelihatan" begitu kira-kira kelucuan yang dilihat Deddy. Sayangnya obrolan itu tak fokus kepada hukuman yang dijatuhkan kepada Dinar Candy, sehingga menurutku Deddy hanya kecewa karena bintang tamunya nggak bisa hadir di channelnya.
Deddy bahkan sempat bilang apa yang dilakukan Dinar adalah pemersatu bangsa "yup, ternyata Deddy menganggap urusan telanjang bisa menyatukan bangsa". Andai saja Deddy membahas hukum apa yang tepat untuk kelakuan Dinar Candy maka aku pasti tak menulis artikel ini.
Namun aku justru lucu melihat konten Deddy kali ini, boro-boro sih belain Dinar Candy, isi kontennya cenderung lebih gemesh karena Dinar diamankan jadilah Deddy gagal bikin konten yang nota bene mau menghadirkan Dinar Candy dengan bikininya.
Dan aku yakin kalaupun Dinar Candy hadir dengan bikini maka konten tersebut pasti dihapus yutub karena laporan penonton.
Mungkin lebay sih status tersangka dan undang-undang yang dilanggar adalah terkait pornografi, tapi pemberian hukuman pasti niatnya bikin jera so mau nggak mau harus ada pasal yang ditetapkan dan paling mendekati memang pornografi meski komnas perempuan bilang Dinar Candy sih nggak melanggar pasal pornografi tapi bagiku sesama perempuan apa yang dilakukan Dinar Candy memang nggak pantas.
Sampai akhir konten Deddy masih geleng-geleng kepala menganggap apa yang dialami Dinar Candy itu lucu namun aku mau kasih tau om Deddy mengapa Dinar nggak diamankan satpol PP seperti ketika Satpol PP ngamanin ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa)? Berikut alasannya :
Dinar Candy Melakukan Aksinya dengan Sadar
Pemberitahuan sikap protes Dinar Candy disampaikan dengan sadar lewat sosial media nya, jelas berbeda dengan ODGJ yang telanjang tanpa memahaminya bahkan kalau masih waras menurutku ODGJ pun pasti punya malu.