Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪

Puisi: Sinar Rembulan

Diperbarui: 28 Desember 2022   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat berjalan menapaki lorong lorong waktu, sinar Rembulan membekas pada dinding yang membuat celah agar cahaya terang itu masuk

Rembulan, seolah bergeming pada embun embun dedaunan yang membawa sejuk haribaan. 

Tidak ingin bergeming apalagi berdiam diri terpaku, sembari melanjutkan perjalanan ditengah asa pada rumah rumah kosong itu

Namun bagaimana bisa ku tepis perasaan ini jikalau kau masih begitu? 

---

Demikian dan salam puisi. . . . . . . . . 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline