Lihat ke Halaman Asli

DHD Farm Indonesia

Budidaya Lele Organik Sistem Kemitraan yang Saling Menguntungkan

10 Tanda Kekurangan Vitamin D yang Harus Anda Ketahui

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

1.) Flu - Dalam suatu studi yang di publikasikan di the Cambridge Journals, ditemukan bahwa kekurangan vitamin D memberikan kecenderungan pada anak-anak untuk menderita penyakit-penyakit saluran pernapasan. Sebuah studi intervensi yang dilakukan menunjukkan bahwa vitamin D mengurangi kemunculan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak.

2.) Melemahnya otot-otot - Menurut Michael F. Holick, seorang ahli vitamin D terkemuka, melemahnya otot-otot itu biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin D karena agar otot-otot skeletal bisa berfungsi dengan benar, receptor-receptor vitamin D mereka harus di topang oleh vitamin D.

3.) Psoriasis - Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh UK PubMed central, ditemukan bahwa analog-analog vitamin D sintetis itu tampak memberikan manfaat dalam perawatan psoriasis.

4.) Penyakit ginjal kronis - Menurut Holick, para pasien dengan penyakit ginjal kronis (terutama mereka yang membutuhkan dialisis) itu tidak mampu untuk membuat bentuk aktif dari vitamin D.

Orang-orang ini perlu mengkonsumsi 1,25-dihydroxyvitamin D3 atau salah satu dari analog-analog calcemic nya untuk membantu metabolisme kalsium, mengurangi resiko dari renal bone disease dan mengatur level-level hormon parathyroid.

5.) Diabetes - Sebuah studi yang dilakukan di Finlandia menjadi fitur di Lancet.com dimana 10.366 anak-anak diberikan 2000 international units (IU) vitamin D3/per hari selama hari-hari pertama dalam kehidupan mereka. Anak-anak tersebut dimonitor selama 31 tahun dan dari semuanya, resiko diabetes type 1 berkurang sebanyak 80 persen.

6.) Asthma - Vitamin D mungkin mengurangi keparahan dari serangan-serangan asthma. Penelitian yang dilakukan di Jepang mengungkapkan bahwa serangan-serangan asthma pada anak-anak itu menurun secara signifikan pada para subjek yang mengkonsumsi supplemen vitamin D harian 12000 IU per hari.

7.) Penyakit periodontal - Mereka yang menderita penyakit gusi kronis yang menyebabkan gusi bengkak dan berdarah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan level vitamin D mereka untuk memproduksi defensins dan cathelicidin, zat-zat yang mengandung sifat microbial dan menurunkan jumlah bakteri di dalam mulut.

8.) Penyakit cardiovascular- Gagal jantung congestive itu berhubungan dengan kekurangan vitamin D. Penelitian yang dilakukan di Harvard University diantara para perawat menemukan bahwa wanita dengan level vitamin D rendah (17 ng/m [42 nmol/L]) memiliki suatu peningkatan resiko 67 persen untuk mengembangkan hypertensi.

9.) Schizophrenia dan Depression - Gangguan-gangguan ini telah dihubungkan dengan kekurangan vitamin D. Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa mempertahankan vitamin D yang cukup diantara para wanita hamil dan semala masa kanak-kanak itu diperlukan untuk memuaskan receptor vitamin D di dalam otak integral untuk pengembangan otak dan menjaga fungsi mental dikehidupan nantinya.

10.) Kanker - Penelitian di Georgetown University Medical Center, Washington DC, menemukan hubungan antara asupan vitamin D yang tinggi dengan pengurangan resiko dari kanker payudara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline