Ciri suatu profesi yaitu memiliki kode etik. Apa itu kode etik? Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Begitu juga dengan guru memiliki kode etik khusus guru yang tidak boleh dilanggar karena guru merupakan sosok yang selalu menjadi panutan oleh siswa-siswi dan masyarakat. Oleh sebab itu sangat penting adanya suatu aturan atau norma yang menjadi pijakan bagi guru.
Kode etik memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu 1) Agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya, seperti guru kepada murid-muridnya. 2) Akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Secara umum tujuan perumusan kode etik diantaranya 1) Menjunjung tinggi martabat profesi. 2) Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya. 3) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 4) Meningkatkan mutu profesi. 5) Meningkatkan mutu organisasi profesi.
Perumusan isi kode etik dilakukan oleh para ahli di bidang pendidikan khususnya untuk kode etik guru. Perumusan dilakukan secara yuridis, maka setiap pelanggaran di dalamnya akan dikenakan sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku. Sanksi yang didapatkan biasanya sanksi hukum atau sanksi sosial. Sanksi sosial bisa berupa celaan dari rekan-rekannya, adapun sanksi terberat adalah pelanggar dikeluarkan dari organisasi profesi.
Dengan adanya kode etik guru, diharapkan seorang guru tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar kode etik guru tersebut. Dalam melaksanakan keguruannya pun harus sesuai kode etik guru yang telah disepakati bersama.