Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Kasidi nomor 213: Air, Api, Darah dan Rindu

Diperbarui: 27 November 2020   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Trevisani_baptism_christ.JPG

Kasidi 213  Air, Api, Darah dan Rindu

Masih ingat pria terbesar yang pernah dilahirkan oleh seorang wanita di dunia? Namanya Yohanes dan gelarnya Pemandi. Tetapi kemudian Tuhan menambahkan bahwa yang paling kecil dari surga lebih besar dari dia. Pria ini yang kemudian memperkenalkan permandian atau pembaptisan.

Ada berapa jenis pembaptisan sebagai tanda pertobatan, percaya, dan kesiapan melaksanakan perintah Tuhan? Ada banyak. Dari penggalan sabda berikut saja paling tidak ada 3 jenis pembaptisan. Simak penggalan sabda berikut ini:

'Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.'

Dari tiga tipe pembaptisan ini - air, Roh Kudus, dan api - masih ditambah dua tipe pembaptisan yang lain yaitu 'pembaptisan darah' dan 'pembaptisan rindu'.

Kasidi no. 213 mencoba melontarkan satu hal yang sebenarnya sangat umum tapi karena ada yang seperti paradoks di dalamnya maka perlu dicermati. Hal tersebut adalah pernyataan berikut. 'Setiap orang berhak, boleh dan dapat dibaptis dengan air.' Pernyataan ini benar. 'Setiap orang tidak berhak, tidak boleh dan tidak dapat dibaptis dengan air.' Pernyataan ini juga benar.

Dua pernyataan yang jelas bertolak belakang ternyata sama benarnya. Ayo bagaimana menjelaskannya? Kasidi no. 213 - - tbs/sda -17092016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline