Gus..kenapa dirimu tak mau repot
Repot itu kan tanda hebat, jawara
Apa karena itu, tak lagi peduli
Istana tak lagi bermakna, maka
kau pergi tanpa celana
Membuat para penjaga ternganga
Itulah gaya Presiden Indonesia tercinta
Gus...
Repotlah sedikit saja
Kata sobatmu tengah, engkau jatuh cinta pada pandangan kedua
Sang Ratu kau minta berkerudung ria
Agar lebih memesona dan membuat dirimu bahagia
Gus... sesekali sapalah mereka
Yang tengah menutupi gigi pongahnya dengan cerita jumawa
Tanah..air dan bumi tercinta kita akan sirna jika tanpa dirinya
Gus... repot lagi kenapa..?
Singgasana itu kan cuma satu tanda
Bukan satu-satunya
Kasihanilah mereka yang tengah berebut gula-gula
Tak ada nista ...
Dari bala tentara Semut Hitam yang tertata
Gus... mati aku..!
Engkau ada di mana..?
Gus ... jawablah pertanyaanku !
Gus... Gus... akh... sudahlah..
Gitu aja kok repot