Semangat pagi sahabat Kompasiana. Kecelakaan bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor manusia, jalan dan kendaraan. Bicara faktor kendaraan ini jadi perbincangan tidak habisnya. Karena kalau sudah bicara hal ini tentu banyak pihak yang akan dikaitkan yaitu pemilik kendaraan, pembuat aturan apakah kendaraan ini layak jalan atau tidak (Dishub) dan produsen pembuat kendaraan itu sendiri.
Bicara faktor kendaraan yang paling banyak adalah rem blong. Faktor ini yang sangat banyak menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas yang banyak menelan korban. Di daerah penulis ada beberapa Fly Over atau sering disebut FO. Di kabupaten Brebes ada empat FO yang tersebar di beberapa kecamatan. Kalau sebut FO ya otomatis pasti jalannya naik dari jalan pada umumnya. Dari empat FO yang paling banyak terjadi kecelakaan adalah di kecamatan Paguyangan.
Dokumentasi Pribadi
Dikecamatan Paguyangan disamping letak geografis daerahnya yang berbukit disana ada FO yang tujuannya adalah mengurai kemacetan saat hari lebaran tiba. Faktor keamanan kendaraan sangat berpengaruh terhadap faktor keselamatan bagi penggunanya. Semenjak FO itu diresmikan tahun 2016 dan dioperasikan berbagai macam kecelakaan terjadi. Dan yang paling dominan penyebabnya adalah rem blong terutama kendaraan berbobot berat.Karena wilayahnya berbukit maka peran rem sangat penting. Tapi kecelakaan dengan rem blong tidak saja terjadi di jalan tanjakan. Bahkan beberapa kasus di jalur Pantura yang notabene jalannya datar saja banyak terjadi lakalantas karena rem blong.
Menurut penelitian beberapa ahli bahwa saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi bisa saja rem tidak berfungsi karena panasnya karet pada rem menjadi panas dan ikut tidak berfungsi.
Rem blong bisa saja terjadi karena kelalaian pengendara. Harusnya saat akan berkendara alangkah lebih baiknya memeriksa terlebih dahulu kendaraan anda terpenting cek rem kendaraan. Disamping pengecekan rem ada faktor yang tak kalah pentingnya yaitu kelayakan kendaraan itu sendiri.
Karena biasanya terjadinya lakalantas terutama karena rem blong adalah umur kendaraan yang sudah sangat tua. Peran pemerintah terutama yang menangani perizinan ini sangatlah menentukan. Ditemukan kasus dibeberapa daerah karena mobil sudah tidak layak tapi izin operasional masih keluar.
Di Indonesia sendiri bisa dikatakan lumayan banyak kendaraan tua yang seharusnya sudah harus dimusnahkan tapi masih saja beroperasi. Maka seharusnya pemerintah harus lebih memperketat perizinan layak jalan terutama pada truk-truk bermuatan berat. Penyumbang kecelakaan terbanyak dengan penyebab rem blong adalah truk-truk tua yang membawa muatan sangat berat dan kadang melebihi batas kemampuan kendaraan itu sendiri.