Lihat ke Halaman Asli

Tongato

Pendidik

Mendidik di Era Masyarakat 5.0

Diperbarui: 26 Mei 2021   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Basweadan, Ph.D. pada acara peresmian asrama santri Pondok Pesantren Modern PKP Jakarta Islamic School (11/5/2021) menyatakan bahwa dunia pendidikan saat ini sedang menghadapi perubahan yang demikian cepat. Bahkan dikatakannya sebagai perubahan yang dipercepat. Hal itu bukan saja karena perkembangan penggunaan teknologi informasi yang mengharuskan penggunaannya dalam dunia pendidikan. Tetapi juga karena adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi semua bidang kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan.

Kenyataan di lapangan menunjukkan adanya paradoks yang harus segera diperbaiki. "Ruang-ruang kelas sekolah kita saat ini," ujar mantan Mendikbud itu, "masih bernuansa abad- 19, guru yang mengajar masih menggunakan cara abad 20 dan murid-muridnya adalah murid abad 21. Ada gap antargenerasi yang mesti dipersatukan."

[ ] Tantangan
Inilah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan menuntut persiapan dan pemikiran yang komprehensif dan serius. Kita dihadapkan pada suatu perubahan yang bukan saja masif, cepat, tetapi juga non-linear. Ini sebagai konsekuensi bergulirnya era Revolusi Industri 4.0. yang ditandai adanya kemajuan teknologi yang memungkinkan otomatisasi di hampir semua lini kehidupan.

Belum usai kita beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0, yang ditandai banyaknya disrupsi, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas, kini kita dihadapkan dengan hadirnya Masyarakat 5.0. (Society 5.0).

Masyarakat 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang menempatkan manusia sebagai pusat (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari Revolusi Industri 4.0 yang berpotensi menyingkirkan peran manusia.

Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan pemanfaatan berbagai inovasi yang lahir seperti Internet of Things (IoT, internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan), Big Data (BD, data dalam jumlah besar), dan robot yang mampu melakukan dan menggantikan banyak tugas manusia.

Tatanan Masyarakat 5.0 adalah tatanan yang mengarahkan masyarakat untuk menempatkan manusia sebagai pusat. Oleh karenanya, pengembangan IoT, AI Dan BD mengarah kepada masyarakat yang mampu menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem yang mengintegrasikan ruang dunia maya (virtual) dan ruang fisik.

Hadirnya Masyarakat 5.0. tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kaum pendidik. Pola mendidik dan mengajar sudah harus mampu menjawab perubahan yang ada. Penggunaan teknologi informasi menjadi kemestian.

Lalu apa yang harus dilakukan kaum pendidik agar mampu tetap terus berkontribusi dan bukannya menjadi beban dalam perkembangan Masyarakat 5.0.?

[ ] Alternatif Jawaban
Ada beberapa alternatif jawaban terhadap pertanyaan di atas. Berikut ini merupakan garis besar pandangan World Economic Forum 2020, Dunia Usaha dan Akademisi.

Menghadapi hadirnya Masyarakat 5.0. pertama-tama, kaum pendidik harus mampu beradaptasi, mampu menyesuaikan perkembangan yang ada. Untuk itu, para pendidik harus mampu memahami dan menguasai teknologi informasi yang saat ini terus berkembang. Kemampuan belajar secara mandiri harus menjadi bagian penting para pendidik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline