Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengungkit-Ungkit Bantuan yang Diberikan

Diperbarui: 14 Maret 2023   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Sangat Melukai Hati Orang 

"Mengungkit-ungkit" bantuan yang sudah diberikan dapat diartikan bahwa orang yang memberikan, tidak setulus hati. Karena kalau berpegang pada prinsip:" giving is giving", maka seharusnya sesudah memberi,ya sudah. Janganlah karena  sudah membantu, terus merasa berhak mengintervensi kehidupan orang . "Lho koq beli sepeda? Katanya untuk biaya berobat anak?" Mungkin maksudnya baik,yakni untuk mengingatkan bahwa urusan anak lebih penting ketimbang beli sepeda. Tapi siapa yang memberikan hak kepada kita untuk mengontrol kehidupan orang lain? Apakah karena merasa sudah membantu,maka otomatis kita berhak?

Apalagi sampai menjadikan bahan gossip. Kalaupun seandainya orang yang di bantu, lupa pada kita, kembali ke niat awal:" Memberi adalah memberi"

Membantu orang yang dalam kesusahan tentu saja sangat baik. Tetapi bllamana diungkit ungkit,apalagi dijadikan bahan gunjingan,maka bantuan yang diberikan akan menjadi sebatang anak panah yang menembus kejantung orang yang dibantu. Hal yang sering kita dengarkan adalah omelan ,karena merasa orang yang sudah dibantu, bertindak seakan akan tidak mengenal dirinya. "Sombong banget,coba kalau tidak saya bantu,mungkin jadi gembel hingga saat ini"

Ini hanyalah salah satu kalimat,yang tidak hanya didengar secara verbal,bahkan disebut sebut dalam komunikasi lewat WAG. 

Padahal belum tentu orang yang ditolong bersikap sombong,Boleh jadi sedang dalam masalah ,sehingga pikirannya galau dan tidak sempat memperhatikan sekelilingnya. Tapi mungkin karena merasa sudah membantu,maka ada orang yang merasa berhak mengontrol gaya hidup orang yang ditolong. Sikap mental yang tidak pantas untuk ditiru

Jangan Membantu Bila Tidak Ikhlas

Mungkin judul ini kedengarannya agak nyentrik,tapi maksudnya,kalau mau memberi,maka berikanlah dengan setulus hati. "Giving is giving" full stop.

Memberi bantuan tapi dijadikan sebagai bahan gossip, adalah ibarat memberikan madu dan racun. 

Hanya sebuah renungan di pagi indah

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline