Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tahukah Sahabat Semuanya Beda antara Barang Rongsokan dan Orangtua?

Diperbarui: 15 Januari 2023   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama anak mantu cucu serta mantu cucu | dokumentasi pribadi 

Kalau Belum Tahu Silakan Baca Tulisan ini

Barang barang yang awalnya dibeli dengan harga mahal,karena sudah sangat sering digunakan,maka lama kelamaan mulai rusak dimakan usia. Sebagai contoh,kursi empuk yang awalnya jadi kebanggaan di ruang tamu,setelah belasan tahun kemudian,sudah mulai sobek sana sini,sehingga jangankan mau dijadikan kebanggaan,melihatnya saja sudah nggak enak. 

Maka barang semacam ini disebut sebagai barang rongsokan. Nasibnya ?  Kalau masih bisa diloakin,dijual dengan harga berapapun. Tapi kalau sudah tidak ada lagi selling pointnya,maka akan dibuang ketempat sampah. 

Bagi yang masih menyayangi barang barang bekasnya,karena menyimpan sejuta kenangan indah,disimpan digudang belakang rumah. Disana barang tersebut akan menjadi penghuni abadi.

Foto 50 tahun lalu | dokumentasi pribadi 

Orang Tua Tidak Sama Dengan Barang Rongsokan

Tetapi berbeda dengan orang tua,yang awalnya disayangi sayangi dan jadi kebanggaan anak anak kini sudah berubah, Dulu anak anak dengan bangga bilang :"Tengok tuh,papa gua ganteng dan mama gua cantik".

Tapi suatu waktu ,semua orang suka atau tidak suka akan menua,termasuk yang membaca tulisan ini.Walaupun sudah beli obat anti ageing mahal mahal ,tetap saja wajah mulai keriput. Gigi sudah tidak lagi betah tinggal dan satu persatu pergi meninggalkan diri orang tua. Bahkan rambutnya,juga tidak mau kalah,pergi tanpa pamit.

Kalau sewaktu masih muda, kegantengan Opa konon bikin Jacky Chan iri hari,menurut Engkong Felix Tani. Tapi kini sudah jadi Aki Chan. Yang kalau ketawa, bukannya bikin hati orang senang,malahan tak ubahnya bagaikan wajah monyet termakan cabe rawit.Tapi kendati demikian, orang tua bukanlah barang rongsokan yang patut di "gudangkan". 

Foto bersama 4 generasi | dokumentasi pribadi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline