Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

1000 Hari Nonstop Menulis di Kompasiana

Diperbarui: 19 Januari 2022   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaleideskop Kompasiana 2021 | Tangkapan Layar kompasiana.com

Perlu Tekad untuk Konsistensi Menulis 

Menurut catatan pribadi, hingga hari ini dengan penuh rasa syukur, saya sudah melalui seribu hari menulis tidak terputus dan 2 kali berturut turut menjadi "Kompasianer nomor 1" menurut versi Kaleisdoskop Kompasiana 2020 dan 2021. 

Rencana untuk mewujudkan: "one day two articles" telah terpenuhi. Hal ini terbukti dari apa yang tertera di gambar diatas: "Total kontenmu sepanjang 2021:768 artikel. Bila merujuk pada 2x365 hari dalam setahun berarti= 730 artikel. Dengan total konten sebanyak 768, berarti target sudah tercapai.

Tetapi untuk data tahun 2019 dan 2020, saya tidak dapat menampilkannya secara tepat. Tulisan ini hanya sebatas untuk menghadirkan motivasi bagi para Penulis yang baru bergabung, bahwa untuk menulis secara konsisten, memang tidak semudah membalik telapak tangan, bahkan kalau boleh secara  jujur saya sampaikan, lebih sulit daripada membalikan telapak kaki.

Menulis itu gampang gampang susah ,tapi yang paling berat adalah tetap menulis di saat kondisi tidak nyaman. Sebagai contoh aktual saya tuliskan di sini. Ada kalanya, kita sedang dalam perjalanan jauh, baik menggunakan pesawat terbang, kereta api ataupun bis umum. 

Nah, agar jangan sampai ada hari yang bolong, tanpa menayangkan artikel, maka saya harus mampu menulis selama diperjalanan. Hal ini bukan perkara mudah, apalagi bisa dalam perjalanan bis yang gonjang ganjing. Belum lagi internet terputus putus bila melalui pegunungan. 

Kondisi Tubuh yang Tidak Menguntungkan

Perjalanan jauh, di mana saya sendiri yang mengemudikan kendaraan sejak dari subuh. tentu saja mustahil main hape sambil mengemudikan kendaraan. Tiba dilokasi wild flower, saya menemani isteri jalan jalan disepanjang taman bunga. Masa iya sambil berjalan, menulis artikel, maka saya harus menunggu kesempatan hingga kami kembali ke rumah. 

Ternyata tiba di rumah sudah malam. Mata serasa sudah tinggal 5 watt, kalaupun memaksa diri tetap menulis, pasti tulisannya ngawur. Karena itu, selama saya dan isteri masih aktif jelajah Nusantara, impian ini belum mampu saya wujudkan, karena dalam setahun terkadang 2 atau 3 kali absent menulis di Kompasiana.

Bagaimana Kalau Kehabisan Ide?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline