Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Buah Buah Terlarang dalam Kehidupan Berkeluarga

Diperbarui: 9 Oktober 2021   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: depositosphotos.com

Penting Dipahami agar Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari

Walaupun sudah berjibun contoh nyata terjadi di depan mata, tapi orang tetap saja bergeming dan beranggapan, "Itu kan orang lain", tidak mungkinlah terjadi dalam keluarga saya. Nah, mengganggap sepele suatu hal yang penting, akhirnya berakibat fatal. Baru menyesal setelah nasi sudah jadi arang. 

Menjaga Batas Demarkasi 

Bukan masalah kolot atau modern, tapi bila kita sudah berumah tangga, maka ada batas-batas demarkasi yang tidak boleh dilewati oleh siapapun. Salah satunya adalah kamar tidur kita. Kamar tidur merupakan tempat yang sakral yang diperuntukan bagi pasangan suami dan isteri. Tapi tidak sedikit orang yang mengabaikannya dengan berpikir,

"Suami saya lagi di kantor, ya nggak masalah saya ajak sahabat baik saya bincang bincang dalam kamar, toh ia juga seorang wanita. Kalau aku ajak teman pria masuk kamar, memang tidak pantas."

Pada saat hal ini terjadi, maka pintu "neraka" sudah mulai terbuka hanya menunggu waktu saja. Tidak terhitung, perpecahan dalam rumah tangga, penyebabnya adalah suami atau isteri, digaet oleh sahabat baik sendiri. 

Curhat yang Keterusan

Awalnya curhat, tentang masalah keluarga dan ternyata mendapatkan perhatian yang luar biasa. Merasa mendapatkan tempat curhat yang "pas" akhirnya keterusan dan meninggalkan suami atau isteri. Ada banyak contoh contoh kejadian, tapi tentu saja kita tidak perlu kepo mengurusi urusan rumah tangga orang lain. 

Yang penting, jangan lupa, dalam kisah Kitab Perjanjian Lama Hawa tergoda, sehingga makan buah terlarang. Di dalam kehidupan berkeluarga, buah-buah terlarang itu juga ada dan bila dilanggar akibatnya akan dirasakan seumur hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline