Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Ternyata Bukan Hanya Terjadi di Indonesia!

Diperbarui: 31 Juli 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: nsw police force/abc.net.au

Ratusan Tentara dan Polisi Diturunkan Untuk Pastikan Warga Patuhi Aturan Lockdown

Kemarin puteri kami yang tinggal di Wollongong  menelpon dengan nada sedih :" Papa dan mama belum bisa datang ke Wollongong.karena lockdown diperpanjang hingga akhir Agustus ,2021" Sejenak saya terdiam ,karena ini sudah ke 4 kalinya ,tiket pesawat gonta ganti tanggal ke berangkatan. 

Bahkan kami sudah 3 kali ke Shenton Medical Centre untuk minta ke dokter Julius untuk mengubah tanggal Surat Jalan bahwa kami berdua ,cukup sehat untuk melakukan perjalanan dari Western Australia ke New South Wales ,yang dilengkapi dengan data 7 jenis vaksinasi  yang sudah kami terima .Diantaranya Vaksinasi Covid 19 . Tapi mau apalagi ,kalau lockdown diperpanjang ?  Lalu saya tanya:" Hmm kalau begitu  tiket pesawat diganti jadi tanggal berapa ?" 

"Ya belum bisa di pastikan pa. Disini  ada orang yang tidak mau ikuti aturan pemerintah,makanya Covid menyebar sangat cepat . Mereka berkumpul kumpul ,padahal sudah dilarang . " Nada putri kami sangat kecewa,karena sudah sejak tahun lalu ,sudah merencanakan bisa jalan jalan bersama bila kami berkunjung ke Wollongong. Bahkan tanggal cutinya sudah berkali kali diganti .Kesimpulannya,belum tahu kapan kami bisa bertemu.

Kembali ke Judul

Pagi ini saya baca berita ,bahwa Pemerintah setempat telah minta bantuan tentara dan polisi untuk ikut menertibkan warga yang dinilai tidak mau mematuhi aturan lockdown dengan berbagai alasan. Ternyata ,bukan hanya di negeri kita saja, ada warga yang tidak patuh, di Australia juga terjadi hal yang demikian, Umumnya mereka adalah dari warga pendatang,yang tentu tidak perlu disebutkan secara rinci.

Untuk jelasnya,saya kutib sebaris dari sumber berita .Silakan disimak :

Three hundred military personnel will undergo training over the weekend before hitting the streets with police on Monday to help ensure residents are complying with the health orders. NSW Police Minister David Elliott said the deployment was necessary because a small minority of people thought "the rules didn't apply to them".-(https://www.abc.net.au/news/2021-07-30/adf-soldiers-to-arrive-in-sydney-covid19-lockdown/100336124)

Hal ini untuk membuktikan ,bahwa bukan hanya di negeri kita saja ,ada orang yang ngeyel dan menganggap bahwa covid itu hoaks ,tapi juga terjadi di Australia,yang dinilai sangat ketat dalam menjalani aturan . 

Australia Barat Paling Aman

Kami beruntung,Australia Barat merupakan daerah yang paling aman dari Covid .Walaupun sempat dianggap pemerintah setempat terlalu ekstrim,karena begitu satu orang terpapar Covid 19,langsung Perth di Lockdown . Dan saat bertambah menjadi 4 orang,lockdown di perpanjang jadi 4 hari. Tapi ternyata hal yang awalnya sempat dianggap "aturan gila" ini berhasil menempatkan Australia Barat menjadi wilayah yang paling aman dari Covid 19. Warga bebas menjalani hidup tanpa masker,tapi tetap mematuhi  aturan kesehatan  

Kita semua merasakan kebebasan terhambat oleh karena banyaknya aturan protokol kesehatan yang harus dipenuhi. Pakai masker,jaga jarak dan QR scan ,serta banyak lagi larangan lainnya,sehingga terkadang terkurung dirumah sendiri. Tapi jangan lupa bahwa ada ribuan orang yang terbaring di rumah sakit dan merindukan untuk pulang kerumah

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline